Lombok Timur. corongrakyat.co.id – Rencana pemerintahan Jokowi-JK untuk menaikkan BBM akhir November ini menuai protes dari Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi. Mereka melakukan aksi di perempatan jalan depan Taman Makam Pahlawan Selong. Selain berorasi aksi juga membagikan pamplet ke masyarakat pengguna jalan (Kamis,06/11).
Korlap aksi Aminulloh dalam orasinya mengatakan bahwa pemerintah Jokowi-JK pada akhir tahun ini akan menaikkan harga BBM dengan alasan membebani APBN dikarenakan subsidi BBM tidak tepat sasaran. Kenaikan BBM ini nantinya dihajatkan oleh pemerintahan saat ini ke beberap pos seperti pembangunan, kesehatan dan pertanian serta pendidikan. Tetapi hal yang berbeda yang dikatakan pakar ekonomi Ichsanudin Noorsy berpendapat jika harga BBM dinaikkan Rp 1000 saja maka inflasi akan naik 1,43 persen dan presentase kemiskinan akan naik 0,41 persen. ”Badan pusat statistik mencatat pada Maret 2014 jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 28,28 juta jiwa, sekitar 11,25 persen dan jika BBM dinaikkan maka akan ada 33,08 juta jiwa rakyat miskin,” teriaknya.
Selain dampak yang akan terjadi nantinya, LMND juga mengatakan pemerintah Indonesia saat ini punya pekerjaan besar untuk menciptakan kedaulatan energi, beberapa diantaranya adalah mengakhiri dominasi asing dalamn penguasaan kekayaan energi nasional. “Jalan nasionalisasi bukan berarti mengambil paksa, tetapi bisa meniru gaya kepemimpinan Chaves di Venezuela, yakni negara segera membeli saham-saham dengan harga pasar, serta mendorong pengembangan energi terbarukan seperti energi matahari ,biomassa, hydropower, energy angin, hydrogen, biodiesel dan lain – lain ” teriak pendemo.(cr-mj)
