
Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Diperkirakan ribuan massa memadati halaman rumah Kades Sikur H. Muhamad Nasib RH, Warga menuntut agar pelaku curanmor yang dirumah kepala desa tersebut segera di keluarkan , massa yang semakin beringas satu dua orang melempari rumah kades sikur, sehingga kaca rumah menjadi sasaran lempar oleh warga. (Kamis,07/05/2015)
Tetapi walaupun desakan warga yang begitu beringas, kepala desa Sikur tetap saja tidak mau mengeluarkan pelaku curanmor, sehingga adu mulut antara massa dengan seorang wanita yang keluar dari lantai dua tersebut menambah amarah massa, ketika lampu rumah dipadamkan pemiliknya dari dalam , massa juga menghujani batu rumah tersebut dengan batu yang ada dijalan.
Teriakan demi teriakan yang menyuruh pelaku curanmor tersebut dikeluarkan semakin menjadi-jadi, dari pengamatan wartawan, banyak masyarakat yang membawa potongan bambu dan lain sebagainya, mereka membawa benda tumpul dan benda tajam, niat mereka memang untuk menghakimi maling motor tersebut, bahkan ada yang berteriak agar maling motor tersebut di bakar saja.
Kemarahan warga terlihat kian memuncak ketika tim Dalmas yang datang kira-kira 2 jam setelah pengepungan rumah kepala desa Sikur, ketika penjemputan pelaku curanmor tersebut , massa melempari petugas dengan batu dan botol, kejadian berlangsung sangat cepatnya, alhasil pelaku curanmor dapat diamankan dari rumah kades ke Polres Lotim.
Menurut seorang warga sebenarnya mereka lebih baik membakar pelaku curanmor sebagai bentuk peringatan agar maling- maling yang lain berpikur ulang masuk kedesanya, tetapi ini justru dilindungi kades Sikur, Polres juga sangat lambat datang, petugas Polsek Sikur hanya bisa mengatur lalu lintas agar tidak macet dikarenakan rumah kades sikur tersebut depinggir jalan sehingga jalanan macet sebentar..
“Kami kecewa dengan kinerja polres Lombok Timur yang datangnya juga sanagta lama, duluan massa sudah banyak yang tersulut api kemarahan melihat kadesnya melindungi pelaku curanmor yang sangat meresahkan warga Sikur khususnya dan Lotim pada umumnya,” ujar warga tersebut sambil mengambil batu dan melempari rumah kadesnya.

Di Polres Lombok Timur pelaku mengaku berinisial FM yang berasal dari Kabupaten Bima, pengakuan pelaku masih berbelit-belit, ia mengaku bahwa membawa motor Yamaha Vixion, tetapi ketika itu pelaku mengira sedang memegang kunci mio soul milik temannya dan FM mencoba menstater Mio Soul yang sebenarnya Mio Soul tersebut milik orang. Sampai berita ini di tayangkan, pengakuan FM di duga pelaku pencurian tersebut belum jelas.
“Pengakuan orang ini masih berbelit-belit,” ujar seorang anggota yang menanyainya di Polres Lotim(cr-mj)