- Bupati Lombok Timur mengin gatkan kepada bawahannya untuk melayani masyarakat dengan baik, ia mengingatkan kalau tidak mau melayani jangan jadi pejabat, ia juga mengingatkan agar pejabat jangan menjual nama Hj Supinah untuk mendapatkan kedudukan atau jabatan.
Lombok Timur, Corong Rakyat – Sebanyak 30 orang massa yang mengatasnamakan diri Konfederasi Serikat PekerjaBupati Lombok Timur H.Moh Ali BD berdialog dengan Kolpa Demo KSPN Eko Rahady Nasional (KSPN) Kabupaten Lombok Timur. Selasa (15/09/2015), gelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Timur.
Aksi unjukrasa yang digelar oleh KSPN tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kabupaten Lombok Timur.
Sebelum melakukan orasi di depan kantor dinas Dukcapil, massa terlebih dahulu melakukan orasi di depan kantor Bupati Kabupaten Lombok Timur terkait dengan buruknya pelayanan pada Dinas Dukcapil hal tersebut di kuatkan dengan adanya dugaan permainan pungli.
selama kurang lebih 2 menit massa melakukan orasi. kemudian mereka diterima langsung oleh Bupati lombok Timur H. Moch Ali Bin Dachlan dihalaman kantor Sintap kabupaten Lombok Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Ali BD menyampaikan dihadapan para massa aksi, “Pelayanan adalah tugas pemerintah jadi kalau ada pejabat tidak melayani masyarakat jangan jadi pejabat,” tegas Bupati Lotim H Moh ali BD.Bupati yang mantan seorang jurnalis ini menambahkan bahwa pemerintah dalam hal ini tetap berkomitmen untuk memudahkan masyarakat dalam segala urusan, ia juga mengingatkan kepada bawahannya agar jangan mempersulit masyarakat dalam mendapatkan surat-surat pada dinas dukcapil tersebut.
Selain itu, bupati juga sangat mendukung kegiatan aksi KSPN, karena dinilai kegiatan tersebut betul-betul memperjuangkan nasib masyarakat banyak.
Begitu juga ditambahkan oleh Bupati mewanti-wanti para pejabat SKPD yang ada di Lotim, jangan sekali-kali menjual nama ibu bupati Hj. Supinah untuk mendapatkan jabatan strategis. - “Ibu bupati itu adalah ibu rumah tangga dan bupatinya disini adalah saya, jika ada pejabat yang mengatasnamakan ibu bupati Hj. Supinah untuk mendapatkan jabatan, itu Pejabat tidak cerdas dan tidak boleh dapat jabatan dan itu orang lemah,” tagas bupati.
Sedangkan terkait dengan proses pembuatan akte kelahiran pada Dinas Catatan Sipil dan kependudukan yang sangat berbelit dan membutuhkan banyak pembiayaan, sehingga merugikan masyarakat, diyakini itu adalah permainan Sekdis dan bupati berjanji akan segera menangani persoalan tersebut.
Sementara itu, Dalam orasinya didepan kantor dinas Capil, Massa KSPN menilai Sekdis dukcapil tidak pro rakyat, seharusnya dinas tersebut dalam memberikan pelayanan harus dapat memudahkan urusan masyarakat bukan malah mempersulitnya.
Salah seorang orator pada demo tersebut Eko Rahady juga menduga pada dinas Dukcapil telah terjadi kong kali kong dalam proses pembuatan akte kelahiran, dimana setiap masyarakat yang hendak mengurus akte diharuskan ada isbat nikah.
Massa KSPN juga menyoroti, soal Pelayanan pada dukcapil yang tidak tidak menerapkan 3 Salam, senyum, sapa kepada
Demo KSPN Di Dinas Dukcapil masyarakat.
Kedepan diharapkan, bupati mampu menunjuk Kepala Dinas Dukcapil adalah orang yang mampu memimpin dinasnya dan pro pada rakyat.
Soal percaloan di dukcapil dan permainan harga blangko, lahan parkir di dalam kantor Dinas Dukcapil, juga turut dipertanyakan oleh Eko Rahady. (Ari)
KSPN Demo Kantor Dinas Capil Lotim
