
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah melakukan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah tahun 2015, Selasa (25/08/2015) di Aaerotel, Praya.
LOMBOK TENGAH, CR – Sebelumnya, Senin (24/8) KPU setempat menetapkan lima pasang Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Lombok Tengah. Pada acara pengundian tersebut, masing masing pasangan calon diikuti oleh tim pemenangan dan pendukung masing masing pasangan calon. FKPD, KPU Provinsi NTB dan tamu undangan lainnya juga hadir.
Sebelum memasuki ruangan, para pasangan calon dipersilahkan mengambil undian tempat duduk. Setelah itu masing masing pasangan calon mengambil undian nomor urut pengambilan kertas undian nomor urut yang nantinya akan menjadi nomor masing masing calon.
Menurut Ketua KPUD Lombok Tengah, Ari Wahyudi, rangkaian proses pengundian yang ini sunggu dihajatkan untuk menghindari prasangka rekayasa pengundian nomor urut.
Dalam acara tersebut, akhirnya nomor urut satu jatuh ke tangan pasangan HL. Wiratmaja, SH – Ns Badrun Nadianto, S.Sos, S.Kep, M.Pd dari perseorangan. Nomor urut dua, pasangan calon H.M. Suhaili FT, SH – L Fathul Bahri, diusung PKS, Gerindra. Nomor urut tiga, pasangan calon TGH L. Gede Wira Ali Sakti Amir Murni – HL. Achmad Wirajaya diusung PKB, NasDem, dan Hanura. Nomor urut empat pasangan calon, Haji Suharto – Hj Lale Widare, Sh dari calon prseorangan, dan nomor urut lima, HL. Suprayatno, SH, MM – Zainul Aidi, SP yang diusung oleh PDIP, Demokrat, PBB dan PKPI.
Setelah masing masing pasangan calon memperoleh nomor urut, acara lalu dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara tentang penetapan nomor urut pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Lombok Tengah tahun 2015 dan pembacaan keputusan KPU Kabupaten Loteng tentang penetapan nomor urut pasangan calon yang dibacakan oleh Ketua KPUD Kabupaten Lombok Tengah.
“Tiga hari setelah penetapan nomor urut, dimulai msa kampanye dari tanggal 27 Agustus 2015 sampai dengan 5 Desember 2015,” ujar Ketua KPU setempat, Ari Wahyudi.
Pantauan Corong Rakyat di lokasi acara, ekspresi wajah masing masing calon nampak beda ketika membuka kertas nomor urutnya. Ada yang senyum bahkan ada yang murung.
Haji Suharto – Lale Widare spontan terlihat senang dengan nomor urut empat. Dalam pidatonya, nomor empat adalah menandakan empat arah mata angin. Sedangkan haji Suhaili yang memperoleh nomor urut dua, dimaknainya sebagai isyarat untuk kembali duduk menjadi bupati. (pau)