oleh

KNPI Lotim Golkan Ketua dari Kalangan Dokter

Suasana saat sidang diskorsing
Suasana saat sidang diskorsing

Musda ke 13 KNPI Lombok Timur akhirnya mempunyai ketua dari kalangan orang kesehatan alias seorang dokter, dr H. Kurnia Akmal terpilih menjadi ketua pada musda yang diadakan di desa Sembalun kecamatan Sembalun. Dr H. Kurnia Akmal mengungguli Hari Hartawan S.Sos , dr akmal mendapat 32 suara sedangkan Hari Hartawan mendapatkan 24 suara.

Lombok Timur. Corong Rakyat – Melihat sejarah kepemimpinan di Lombok Timur , Ketua KNPI Lombok Timur yang terlebih dahulu memimpin KNPI lebih banyak dari kalangan politisi, baru kali ini KNPI di Lombok Timur dipimpin dari kalangan PNS dengan latang belakang sekolah kesehatan.

Musda yang diadakan di daerah teratas Lombok Timur ini sebelumnya diikuti 4 kandidat calon yakni Amaq Mila, Mukhlis Hasyim, Msi, dr Akmal dan Heri Hartawan S.Sos, tetapi Aq Mila tidak dapat melanjutkan pencalonannya dikarenakan tidak memenuhi syarat pencalonan. Dalam Voting, Muhlis Hasyim didukung 10 suara dan ia langsung mengundurkan diri dan menyarankan pada pendukungnya untuk mendukung Hari Hartawan.

Musda yang diadakan 2 hari ini sempat akan deadlock dikarenakan peserta minta verifikasi ulang berdasarkan data peserta lama yang mengikuti musda pada periode sebelumnya, tetapi Ahmad Subiardi Sp, yang sekaligus sekretaris di KNPI Lombok Timur mengatakan bahwa pihak KNPI Lotim sudah beberapa kali pindah sekretariat sehingga data lama hilang entah kemana. ”Tetapi ini saya pastikan tidak ada rekayasa terhadap peserta yang mengikuti musda kali ini,” jelasnya pada corong rakyat(Minggu,19/10). Setelah dijelaskan oleh perwakilan DPD I NTB barulah peserta melanjutkan Musda, sampai pemilihan ketua tidak ada gesekan yang begitu berarti.

dr H. Kurnia Akmal putra Lombok Timur yang berasal dari Montong Gading ini mengatakan dalam visi dan misinya akan membuat KNPI Lombok Timur lebih baik dari sebelumnya, ia mengajak semua OKP untuk bersatu padu membangun Lombok Timur melalui Wadah KNPI. ”Kedepan kita akan berpartisipasi membangun Lotim melalui wadah yang kita miliki ini,” terangnya.

Musda KNPI ke 13 yang diikuti 68 peserta ini sangat alot dalam pembahasan Tatib (tata tertib) , rata-rata peserta sangat kritis memberikan pendapat mereka sampai-sampai ada peserta yang melempar kursi dikarenakan pembahasan tatib yang sangat panas.

Saprudin Msi, ketua Demisioner pada Corong Rakyat menyatakan bahwa era KNPI di bawah kepemimpinannya dulu terbentur dengan Pilkada dan Pileg sehingga KNPI 2 tahun terakhir tidak mendapatkan dana dari daerah. “Tidak mendapatkan dana dari daerah bukan berati kami vakum berkegiatan, ada kegiatan tapi yang kecil-kecil dikarenakan dana yang kami miliki sangat minim. Tetapi Alhamdulillah sampai akhir kepemimpinan saya KNPI Lombok Timur bisa berjalan dengan baik,” jelas Saprudin. Ia juga menambahkan bahwa selama kepemimpinannya jika ada yang tidak berkenan ia meminta maaf pada seluruh jajarannya dan meminta maaf kepada masyarakat Lombok Timur, jika dalam kepemimpinannya ia belum mampu memenuhi hajat dari masyarakat. (cr-mj)