oleh

Ketua DPW NasDem NTB Willy Aditya Biayai Kepulangan 93 Jamaah Umroh Terlantar Asal Lombok Tengah

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB), Willy Aditya membiayai kepulangan 93 orang  jamaah umroh asal Lombok Tengah yang terlantar di bandara Soekarno Hatta Ahad, (9/4/2023).

MATARAM, Corongrakyat.co.id – Ditemui disela-Sela Rapat Pleno Bakal Calon Legislatif Kantor NasDem Tower, Willy mengatakan sangat perihatin dengan kejadian tersebut, apalagi jamaah yang terlantar salah satu rombongannya adalah pimpinan Pondok Pesantren Attohiriyah Alfadiliyah (Yatofa), TGH.Padli Fadil Thohir, yang juga salah satu kader Partai NasDem NTB.

” Tentu saya sangat menyesalkan kejadian  yang dilakukan oleh Travel Umroh ini, atas hal tersebut, Willy berinisiatif meringankan beban kepulangan mereka, karena saya mendapat informasi dari Tuan Guru, bahwa jamaah berangkat dari Lombok Menggunakan uang mereka sendiri,” Terangnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPW Partai NasDem  NTB bidang Pemengan Pemilu, H.Rumaksi Sjamsudin, S.H. mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua DPW NasDem NTB yang telah peduli menanggung semua tiket peswat sebanyak 93 Jamaah Umroh.

“Sacara Peribadi, saya pertama kali mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPW atas kepeduliannya terhadap jamaah Umroh asal NTB, tentu keikhlasan Kaka Willy ini, semoga berkah buat jamaah dan NasDem NTB,” Jelasnya.

ia juga mengaskan sepulang mengikuti rapat partai, akan menindak lanjuti kasus dugaan penelantaran  jamaah Umroh oleh Travel ini akan ditindak lanjuti kepada Kakanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB).

” Sepulang nanti, kita akan diskusikan dengan Teman-Teman Fraksi NasDem DPRD NTB, bila perlu melalui komisi yang ada untuk dapat memanggil Kakanwil Kemenag NTB untuk dengar pendapat, terkait pengawasan bagi penyelenggara Travel Haji dan Umroh,” Tegasnya.

Wakil Bupati Lotim ini juga menerangkan bahwa diyakini kejadian ini tidak menutup kemungkinan terjadi juga di Penyelenggara Travel Haji dan umroh lainnya, namun tidak muncul dipermukaan. oleh karena itu peristiwa ini menjadi peristiwa daerah Nusa Tenggara Barat.

“Saya juga akan bicara dengan Gubernur terkait hal ini. untuk antisipasi agar kejadian yang serupa tidak terulang, kasihan jamaah, sudah banyak menghabiskan biaya, namun mendapat travel yang tidak profesional,” Ujarnya. (Wan)