Mataram, corongrakyat.co.id – OISCA Lombok, telah berdiri sejak tahun 1999 dan telah melaksanakan berbagai program bantuan di beberapa wilayah di Pulau Lombok, diantaranya berupa kegiatan penghijauan di daerah Lembar, serta berbagai bentuk bantuan fisik untuk pembangunan sekolah di wilayah lain di Lombok. Kali ini, menurut Halid, kedatangan OISCA bersama perwakilan perusahaan pengelolaan sampah dari Okinawa, Jepang adalah sebagai salah satu bentuk sosialisasi yang dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan alat pemusnah sampah bernama “Chirimeser TG4”. Alat ini sangat ramah lingkungan, yang pengoperasiannya dapat dijalankan dengan mudah, dan tidak memerlukan keahlian khusus.
Perwakilan Organization For Industrial Spiritual And Cultural Advancement (OISCA) International, Mr. Morita Akira dan Mr. Arayashiki Michiyasu diterima Gubernur di kediaman resminya, pada senin pagi, (10/11). Perwakilan OISCA didampingi oleh Direktur OISCA Sukabumi Training Center Muhammad Halid, perwakilan perusahaan pengelolaan sampah di Okinawa, Mr.Shimabuku Masanori dan Mr. Tahara Yasumasa dan perwakilan Thomas Thechnical Research Institute. Pada kesempatan pertama, Muhammad Halid mengungkapkan bahwa OISCA yang merupakan organisasi nirlaba, sangat concern pada tiga bidang yakni pendidikan, lingkungan hidup dan sumber daya masyarakat, dan kantor pusatnya berada di Jepang. Saat ini, OISCA telah memiliki cabang yang tersebar di 29 Negara di dunia, ungkap Halid.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, atas nama masyarakat Nusa Tenggara Barat Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mengapresiasi keberadaan OISCA dengan segala bentuk bantuan dan kerjasamanya dengan Indonesia dan ke depan, apa yang telah dibangun selama ini diharapkan dapat berlanjut.
Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, menurut Gubernur sangat bagus ditindaklanjuti di Lombok, karena Lombok dengan segala perkembangannya, termasuk kapasitas penduduknya yang cukup padat, kegiatan ekonomi yang terus meningkat, serta tingkat kunjungan turis yang terus meningkat membutuhkan teknologi pengelolaan sampah yang ramah terhadap lingkungan. Disamping itu, Gubernur juga menyambut baik bantuan pendidikan yang selama ini telah diberikan.
Berbagai bentuk bantuan tersebut, terutama bantuan bidang pendidikan, sangat sesuai dengan komitmen NTB, mengingat pendidikan merupakan salah satu prioritas daerah yang ingin dikembangkan. Namun demikian upaya ini tentu saja membutuhkan kelengkapan sarana dan prasarana pendukung, termasuk didalamnya tenaga pendidik, bahkan system pendidikan yang baik. Untuk itu, kalo Jepang dengan system pendidikan yang maju mau bekerjasama dengan kami, ini akan sangat berharga bagi pendidikan di NTB, tandas Gubernur. Lebih lanjut, Gubernur meminta OISCA untuk berkoordinasi dengan dinas terkait sebagai implementasi dari program yang akan dilaksanakan. (cr-tiq/Icha)
Kenalkan Alat Pemusnah Sampah, ‘CHIRIMESER TG4’
