LOMBOK TENGAH – Hasil survei Nusra Institute terkait Pilkada Lombok Tengah yang menunjukkan pasangan Lalu Pathul Bahri dan H.M. Nursiah unggul dengan perolehan suara 60,5% beredar luas di media. Namun, lembaga survei tersebut mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah mempublikasikan hasil tersebut secara resmi, mengingat saat ini telah memasuki masa tenang.
Direktur Nusra Institute, M. Roby Satriawan, membenarkan bahwa survei telah dilakukan untuk peta politik Pilkada Lombok Tengah dan NTB. Namun, hasil survei tersebut sejatinya hanya diserahkan kepada klien mereka untuk kepentingan internal. “Kami tidak melakukan rilis di media karena akan memasuki masa tenang. Kami hanya menyerahkan dokumen laporan kepada klien, dan sudah menyampaikan agar tidak disebarkan,” jelas Roby, Ahad, (24/11/2024).
Ia juga mengonfirmasi bahwa dokumen yang beredar adalah laporan resmi yang mereka buat. Namun, pihaknya menduga ada oknum tertentu dari tim klien yang membocorkan data tersebut. “Sepertinya ada oknum tim yang membocorkan,” tambahnya.
Roby menolak berkomentar lebih jauh mengenai hasil survei tersebut. Menurutnya, seluruh data telah dipresentasikan dalam pemaparan internal sebelumnya. “Kami tidak bisa mengomentari hasil karena sudah masuk masa tenang. Saya kira tidak perlu dijelaskan lagi,” ujarnya.
Dalam survei tersebut, pasangan Lalu Pathul Bahri dan H.M. Nursiah unggul jauh dibandingkan dua pasangan lainnya. Pasangan Drs. H. Ruslan Turmuzi dan Drs. Haji Lalu Normal Suzana berada di posisi kedua dengan 11%, sementara pasangan H. Puaddi dan Legewarman memperoleh 15,75%. Sementara itu, responden yang ragu-ragu atau belum menentukan pilihan tercatat sebanyak 12,75%.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai kebocoran data survei tersebut.(*)