ICITAP Pemaparan Hasil Survei Sistem Komando Kejadian

ICITAPokMataram, corongrakyat.co.id – The United States Department of Justice International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) Indonesia mengadakan kerjasama antara lembaga Internasional dengan Pemerintah Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bima dan Kota Bima, melingkupi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ICITAP dan Tim Perencanaan Bantuan Kemanusiaan PACOM Kedutaan Amerika Serikat Jakarta.
Sebagai dukungan langsung program tersebut, survei pengurangan resiko bencana Sistem Komando Kejadian (Incident Command System-ICS) yang telah dilakukan oleh lebih dari 25 pemerintah dan badan penanggulangan bencana tingkat Provinsi dan Kabupaten. Selama pra-survei (17-22 Agustus 2014) dan survei ICS (14-26 September 2014), tim Perencanaan Bantuan Kemanusiaan PACOM telah bertemu dengan Gubernur NTB, WAKAPOLDA, Walikota Bima, Bupati Bima, Perwakilan BPBD, Polres, Pol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Komunikasi, SAR, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebakaran, BMKG, 6 klinik lokal dan RSUD.
Pemaparan hasil program tersebut dihadiri oleh Direktur, Gerald H. Heuett Jr. bersama dengan 4 orang rekan yang melaporkan hasil survei selama beberapa hari di Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Tujuan dari Program Survei ICS ini adalah untuk mensurvei organisasi dan infrastruktur penting yang terkait dengan kapabilitas, program dan sistem penanggulangan tanggap bencana Kabupaten. Program ini juga membantu untuk meningkatkan kapasitas pemerintah lokal untuk merencanakan dan menanggulangi bencana, keadaan darurat dan kejadian secara efektif dengan menggunakan prinsip-prinsip ICS. Fokus dari program ini adalah di tingkat Kota/Kabupaten dimana mayoritas dari program penanggulangan bencana diimplementasikan.
Secara historis program ini difokuskan di daerah Jawa Tengah, tetapi sejak tahun 2014, program ini diperluas ke Padang, Surabaya, Medan, dan Bima. Program ini dirancang untuk membantu kesiapan, pelatihan dan penanggulangan bencana, serta meningkatkan kesadaran situasional untuk semua organisasi yang terlibat dalam perencanaan dan penanggulangan bencana.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Ruang Kerja Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Senin (24/11). “Diharapkan kerjasama ini tidak hanya terjadi sampai disini saja tetapi akan terus berlanjut di program-program selanjutnya”, ungkap H. Muh. Amin SH, M.Si. (Windi)