Hultah Ke-40 SDN 3 Sandubaya Galakkan Program “Ratu Melisa”

 Lombok Timur, Corong Rakyat- Dalam sebuah perubahan tidak semudah membalik telapak tangan, butuh perjuangan panjang dan kerjasama semua elemen baik masyarakat sekitar dan pihak sekolah berupaya untuk merubah pola pikir dan mainset (Pola Pikir, red) masyarakat tentang sekolah yang dulu terkesan kumuh, lebih-lebih dengan program andalannya yang menjadi sorotan dikalangan dunia pendidikan yakni program “Ratu Melisa”(Radius Satu Meter Lihat Sampah Ambil). Lebih-lebih sudah menggalakkan program adiwiyata yang bermakna sekolah menjadi sumber belajar berbasis lingkungan yang menjadi target prestasi baik akademik maupun non akademik .

Kepala Sekolah SD 3 Sandubaya Nurbaiti berharap kepada pihak terkait khususnya Dinas Dikpora juga lebih maksimalkan, terutama sekolah-sekolah didalam kota yang juga butuh perhatian serius, khususnya SDN 3 Sandubaya, sarana prasarana yang masih belum cukup memadai terutama tenaga pendidik sampai saat ini tidak mempunyai Guru Bidang Studi Agama Islam .

Hal tersebut disampaikan ketika Perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW yang sekaligus ajang memperingati Hultah SDN 3 Sandubaya yang ke-40, perayaan yang menyuguhkan berbagai acara hiburan bernuansa Islami tersebut dipersembahan oleh siswa-siswi SDN 3 Sandubaya. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh utusan dari beberapa instansi terkait diantaranya dari Dinas Dikpora yang diwakili oleh Kabid PLS(Pendidikan Luar Sekolah) HL. Nursalin SPd.MPd, Badan Amal Zakat Daerah (Bazda) H.Qusairi,M.Pdi dan beberapa tamu undangan yang lain dari beberapa kalangan Kepala Sekolah yang ikut meramaikan acara yang diadakan di pelataran halaman sekolah.

Saat di konfirmasi wartawan Corong Rakyat (16/02/2016) Kepala Sekolah SDN 3 Sandubaya Nurbaiti,S.Pd, menyatakan dalam Perayaan Maulid Nabi dan Hultah sekolah yang ke 40 tidak hanya acara seremonial, tetapi makna yang perlu digali dalam perayaan Maulid Nabi tersebut adalah Nilai dari Ahlaqul Karimah Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW yang sangat perlu ditanamkan dari sejak usia dini anak didiknya. Sejak pertama kali menjabat di SDN 3 Sandubaya pada Juli 2015 lalu, beberapa program yang dijalankan dalam membenahi sekolah yang baru dipimpinnya, terutama kerjasama yang baik dari internal sekolah dan rekan-rekan pengajar untuk lebih meningkatkan tanggung jawab serta kedisiplinan tenaga pendidik yang akan menjadi tauladan pada anak didiknya.

“Sebagai tolak ukur profesionalisme guru yang berprestasi, bukan hanya kepandaian secara akademik, tetapi kompetensi kepribaidan, sosial, profesional dan pedagogik harus dimiliki oleh tenaga pendidik, serta sinergisitas dan kepedulian semua pihak membangun SDN 3 Sandubaya untuk lebih baik kedepannya,” pungkas Nurbaiti yang pernah meraih Juara II dan menyandang gelar Guru Berprestasi se NTB ini.(Jon)