Gubernur NTB: Mari Berkolaborasi Wujudkan Indonesia Sehat

HKN-(2)Mataram, corongrakyat.co.id – Mengangkat tema “Indonesia Cinta Sehat”, dan sub tema “ Sehat Bangsaku Sehat Negeriku”, Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-50 atau Hari Kesehatan Nasional emas, Rabu pagi (12/11) digelar di lapangan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diikuti seluruh perangkat kesehatan lingkup Provinsi NTB, mulai dari tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas, rumah bersalin, klinik kesehatan, hingga rumah sakit yang ada di wilayah Provinsi NTB, upacara berlangsung khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr TGH.M. Zainul Majdi.

Hari Kesehatan Nasional tahun ini mengandung makna penting yakni menjadikan budaya hidup sehat sebagai bagian keseharian bangsa, disamping harapan bersama akan kondisi sehat bagi kita semua sebagai bangsa yang makin bermartabat. Sejalan dengan agenda pembangunan kesehatan tahun 2015-2019, yang bertujuan mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap artinya setiap orang mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan, di tempat pelayanan kesehatan yang terstandar, dilayani oleh tenaga kesehatan yang kompeten, menggunakan standar pelayanan, dengan biaya yang terjangkau serta mendapatkan informasi yang kuat atas kebutuhan pelayanan kesehatannya. Hal demikian disampaikan Oleh Menteri Kesehatan RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur selaku Inspektur Upacara.

Lebih lanjut juga disampaikan bahwasanya secara nasional, kita patut bersyukur bahwa mulai 1 januari 2014 yang lalu, Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan telah berfungsi menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai satu kesatuan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang telah dituangkan dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2012. Di samping mendorong kepesertaan mandiri, pemerintah menyediakan bantuan iuran untuk seluruh masyarakat miskin serta bertahap menggabungkan semua sistem pembiayaan kesehatan dari daerah agar memenuhi asas-asas portabilitas dalam payung jaminan kesehatan nasional dan sistem jaminan sosial nasional.

Kementerian kesehatan juga menyambut baik dan mengapresiasi beberapa pemerintah kabupaten/kota serta provinsi yang telah menyediakan 10% anggaran pembangunannya untuk kesehatan, membuat peraturan daerah untuk kawasan tanpa asap rokok, memberikan intensif bagi tenaga kesehatan dari dana APBD nya, membangun fasilitas pelayanan kesehatan khususnya puskesmas di daerah-daerah tertentu, serta terus-menerus meningkatkan kompetensi petugas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Pada kesempatan akhir membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, secara khusus Gubernur TGB juga menyampaikan harapannya agar kedepan seluruh pemangku amanah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat lebih kuat lagi berikhtiar untuk mengimplementasikan system nasional serta melengkapinya dengan program yang khusus terkait dengan daerah. Namun demikan, lanjut Gubernur hal tersebut memerlukan kolaborasi dan persatuan dari semua pihak. “Saya mengajak seluruh PNS, insan dan perangkat kesehatan untuk terus semangat dengan niat yang ikhlas untuk membangun daerah, khususnya di bidang kesehatan dan negara kita untuk kemajuan di masa yang akan datang”, ungkapnya.

Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional Emas tahun 2014 ini juga dirangkaikan dengan penyerahan berbagai penghargaan kepada insan dan lembaga kesehatan dari kabupaten/kota se Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan kategori-kategori diantaranya, dokter gigi teladan,tenaga keperawatan dan bidan berprestasi, tenaga nutritionis, tenaga kesehatan masyarakat, puskesmas serta bidan yang tidak memilki kasus kematian ibu selama lima tahun dan kinerja baik. Sementara itu, Kelurahan banjar, tanjungkarang kota Mataram dan kecamatan baru layar lombokbarat didaulat menjadi desa kelurahan dan kecamatan yang mendapatkan predikat BASNO (buang air besar sembarangan nol).

Disamping itu sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi akan bidang kesehatan, Pemerintah Prov. NTB juga menyiapkan dana 5 milyar rupiah bagi 12.444 kader posyandu di 8 kota provinsi NTB, khususnya yang berada di daerah terpencil. Secara simbolis penyerahannya dilakukan oleh Gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan serta Ketua BKOW Provinsi NTB, dilanjutkan dengan launching kawasan tanpa asap rokok di lingkungan Dinas Kesehatan Prov. NTB yang ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Gubernur NTB dan launching Tenda Laktasi, tempat ibu menyusui ditandai pengguntingan pita oleh ketua BKOW Prov.NTB, Hj Syamsiah Muh Amin. (Icha)