
Lombok Timur, Corong Rakyat – Berkaitan dengan hari tani nasional (HTN) ke 55 yang jatuh pada tanggal 24 September 2015 , belasan massa yang mengatasnamakan diri Fron Perjuangan Rakyat(FPR) Lombok Timur, FMN Agra, KPSPM, dan PMII Metro,(selasa, 22/09) gelar aksi unjuk rasa di depan kantor SDM dan Dinas kehutanan Kabupaten Lombok Timur.
Adapun tuntutan massa aksi dalam orasi yang disampaikan didepan kantor ESDMdan Dinas Hutbun adalah stop perampasan lahan, stop monopoli tanah , biaya produksi dan hasil produksi. Tidak hanya itu saja , massa aksi juga menolak keras adanya investor pertambangan pertambangan yang masuk ke kabupaten Lombok Timur. Pendemo juga menuntut agar PT NNT (Newmont Nusa Tenggara) agar mau bertanggung jawab terkait dampak lingkungan yang sudah ditimbulkan terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
Koordinator aksi. Jaelani menuntut pemerintah agar memberikan perhatian penuh petani yang mengalami kekeringan , serta mengupayakan solusi permanen untuk bencana kekeringan.
“Realisasikan wajib belajar 12 tahu, berikan lapangan pekerjaan untuk rakyat seluas-luasnya serta segera laksanakan repormasi agraria sejati, itu tuntutan harga mati kami terhadap pemerintah, “ teriak Koordinator aksi .(ari)