CERI dan Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Hari Ini Unjuk Rasa Soal Korupsi Impor Minyak Pertamina

JAKARTA – Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) dan Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) dengan elemennya PPMI dan SBSI 92 serta ARM hari Selasa (11/3/2025) ini.

“Sesuai hasil kesepakatan kami dengan Sekjen Aspirasi Mirah Sumirat kemarin, hari ini kami bergabung dengan demo untuk mendatangi Pertamina, BUMN, ESDM dan Kejagung,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Selasa (11/3/2025).

Massa peserta unjuk rasa dijadwalkan bertemu mulai pukul 10.00 WIB pada titik kumpul di Pintu 2 (Belakang) Stasiun Gambir 300 meter dari Kedubes AS. Panggung massa akan ada di sepanjang Jalan Thamrin Sudirman, Jakarta. Massa juga akan menggelar longmarch dengan rute ke Pertamina, BUMN, Kementerian ESDM dan Kejaksaan Agung.

Menurut Yusri, aksi protes tersebut digelar karena pekerja dan buruh adalah korban dari praktek oplos BBM oleh Pertamina selama ini dan dalam proses penegakan hukum Kejagung terkesan tebang pilih, belum apa-apa entah pertimbangan apa sudah menyatakan Erick Thohir dan Boy Thohir tidak terlibat kasus mega korupsi minyak mentah dan BBM Pertamina yang menghebohkan.

Anehnya, lanjut Yusri, saksi-saksi kunci belum juga dimintai keterangan oleh Pidsus Kejagung, padahal keterangan saksi-saksi kunci ini yang bisa membuat terang peristiwa pidana korupsi impor minyak mentah dan produk kilang berupa BBM sejak tahun 2018 hingga 2023, termasuk siapa orang besar dan penting terlibat di balik kegiatan ini.

“Asal tau saja, pekerja adalah salah satu korban akibat korupsi pejabat Pertamina dalam tata kelola impor yang menyebabkan pekerja dan buruh terpaksa membeli BBM Pertalite berkualitas buruk dan mahal,” ungkap Yusri.

Menurut Kejagung, kerugian akibat permainan pejabat Pertamina itu telah merugikan negara mencapai Rp 1.000 triliun.

“Janji Jokowi pada 2014 akan membuat Pertamina mengalahkan Petronas, terbukti selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, Pertamina berhasil mengalahkan Petronas dalam hal korupsinya mencapai Rp 1 kuadriliun, hebat bukan? ” ungkap Yusri.|| Wan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *