Bupati Lotim Bela Mati Eksploitasi Pasir Besi di Dedalpak dan Ijobalit

Bupati-Ali
Dr. H. Moh. Ali Bin Dachlan

Kendati mendapat penolakan keras dari warga sekitar, eksploitasi pasir besi di kawasan pesisir dusun Dedalpak desa Pohgading kecamatan Pringgabaya dan Ijobalit kecamatan Labuhan Haji akan terus berlangsung.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id –  Penegasan itu disampaikan Bupati Lombok Timur  Dr H Moh Ali Bin Dachlan saat menyampaikan sambutannya pada acara refleksi Satu tahun kepemimpinan pasangan Ali Bin Dachlan dan H Khaerul Warisin (Al-Khaer) di pelataran parkir studio LPP Selaparang Televisi, Sabtu malam (20/09/2014.

Dikatakan Bupati Ali, bahwa tambang pasir besi yang sudah mulai beroperasi di dusun Dedalpak desa Kerumut kecamatan Pringgabaya dan kelurahan Ijobalit kecamaatn Labuhan Haji itu dihajatkan untuk membuka lapangan kerja yang dapat menampung ribuan tenaga kerja local.

Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD ) Lombok Timur juga secara otomatis akan meningkat dengan adanya eksploitasi pasrir besi itu dan bukan semata-mata untuk kepentingan Bupati atau Wakil Bupati.

Karenanya, lelaki separo baya itu berkomitmen tidak mencabut ijin PT AMG untuk mengeksplorasi tambang pasair besi tersbebut.

“ Tadi saya kedatangan tamu dari PT AMG, dia bilang sudah 400 orang yang dibekerjakan di perusahaan pengolahan pasir, dan nanti PT AMG juga menghidupkan pelabuhan Labuhan Haji dengan mengirim besi dari sana,” ungkap Bupati Ali.

Terkait anggapan dan kekhawatiran masyarakat ketika pasir tersebut dikeruk akan tejadi tsunami atau bencana alam lainnya, Ali Bin Dachlan menegaskan bahwa hal itu merupakan salah kaprah dan tidak rasional, pasalnya perushan tambang hanya mengirim biji besi ke pabrik pengelolahan di Cielegon, dengan terlebih dahulu mengolah bijih mentah di Pringgababya.

“Saya sudah kasi ijin PT AMG untuk membuat simelter di Pringgabaya. Jadi sekali lagi saya katakana bahwa kita tidak mengirim pasir, tapi besi yang setengah jadi hasil olahan di Pringgabaya itulah yang akan dikirim ke pabriknya di Cilgon,” jelas Ali.

Terhadap penolakan masyarakat ijobalit beberapa waktu lalu, Bupati mengatakan bahwa aksi tersebut hanya dilkukan satu atau dua orang yang diprovokasi oleh-orang tertentu, dan hal itu tidak diresponnya karena ribuan masyarakat Lombok Timur yang akan merasakan manfaat tambang tersebut.

“Saya selaku Bupati Lombok Timur tidak akan pernah mundur selangkahpun demi memperjuangkan kesejahteraan ribuan masyarakat Lombok Timur,” tegasnya pula.

Dan nantinya, tambah Ali BD, jika Satu atau Dua orang tanpa dasar menggangu program pemerintah yang menguntungkan rakyat  ini, maka pemerintah kabupaten akan mempersoalkannya karena itu  untuk rakyat bukan untuk Bupati.

“Berapapun banyak anda jangan coba-coba untuk mengacaukan eksploitasi pasir besi itu, sebab ini untuk kepentingan Bangsa dan Negara, dan jika ada yang berusaha untuk membuat keributan terkait aktivitas penambangan maka siap-siaplah untu berhadapan dengan hukum  dan Negara,” tegas Bupati dengan nada keras.

Lebih jauh Bupati Ali mengatakan, bahwa apa yang dikatakannya itu merupakan prinsip karena berjuang untuk Bangsa dan bukan semata-mata untuk kepentingan diri atau kelompoknya.

“Kalau saya kan akan berhenti jadi Bupati, tapai anda akan meneruskan pembangunan dan ini sikap kita, tidak boleh mundur,” ujarnya berapi. (cr-mj)