Bermain Waktu Jam Kosong, Siswa Di Pukul Guru Hingga Berdarah

Siswa yang dipukul gurunya hingga dirawat di Puskesmas
Siswa yang dipukul gurunya hingga dirawat di Puskesmas

Lombok Timur, Corong Rakyat – Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan kasus kekerasan yang melibatkan antara guru dengan peserta didik, kali ini kasus kekerasan menimpa Muhammad Ainul Ihsan umur 17 tahun asal Dusun Ketangga Desa Setanggor Selatan Kecamatan Sukamulia.

Muhammad Ainul Ihsan merupakan seorang murid MA Nurul Iman Dasan Makam Desa Setanggor yang di pukul oleh gurunya sendiri Sabtu (28/11/2015), sekitar jam 09.30 hingga mengalami luka memar dan hidung berdarah sehingga harus di rawat di Puskesmas Dasan Lekong hingga berita ini diyayangkan, saat ini sudah tiga hari.

Kronologis kejadiannya ketika Muhammad Ainul Ihsan bermain- main di kelas ketika jam pelajaran lagi kosong, tiba- tiba sang oknum guru datang memukul Ihsan.

”Pas pelajaran kosong, saya main- main terus tiba- tiba saya di pukul hingga tersungkur dan di pukul lagi hingga hidung saya berdarah,” ungkapnya ketika di temui di Puskesmas Dasan Lekong tempatnya di rawat. Senin( 30/11/2015)

Atas kejadian tersebut ihsan mengalami memar di tangan, alis, bibir serta hidungnya berdarah dan tidak bisa bersekolah karna masih di rawat di Puskesmas Dasan Lekong.

Sementara itu Seri Danin selaku ibu korban sangat menyayangkan dan sangat merasa keberatan terhadap sikap oknum guru yang sampai tega melakukan pemukulan terhadap anaknya hingga berdarah- darah.

“Saya sangat keberatan, karna anak saya sampai masuk puskesmas di pukul sama gurunya, kasihan anak saya di pukul sampai berdarah dan saya sudah melaporkannya ke Polsek Sukamulia,” ungkapnya

Di tambahkanya lagi, bahwa pihak keluarga tidak mau berdamai dan akan tetap melanjutkan proses hokum, sehingga dia berharap pihak kepolisian tetap memperoses permasalahan tersebut agar nantinya tidak ada orang lain yang menjadi korban kekerasan.

Sementara itu, ketika para wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada pihak sekolah terhadap kejadian yang di lakukan oknum guru terhadap siswanya, sampai di ruangan kepala sekolah, sang kepala sekolah minta ijin keluar dan di tunggu sama teman- teman wartawan, namun tidak kembali .

Kapolsek Sukamulia IPTU Lalu Irman ketika di konfirmasi lewat handpone membenarkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku

” Sudah ada laporan dan akan kita panggil pihak korban dan guru yang bersangkutan beserta pihak sekolah  untuk kita lakukan mediasi,” ungkapnya(Met)