Beberapa BUMD Belum Dioprasikan Karena Kurang Dana

Peranncangan KUA PPAS yang dilaksnakan di Aula Pendopo Bupati, Rabu (23/09)
Peranncangan KUA PPAS yang dilaksnakan di Aula Pendopo Bupati, Rabu (23/09)

Lombok Timur, Corong Rakyat – Dalam Rapat Koordinasi Penyusunan KUA PPAS bersama dengan SKPD, yang berlangsung di Pendopo Bupati Kabupaten Lombok Timur, Rabu (23/09/2015), Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur H. Khairul Warisin yang lebih dikenal dengan panggilan H Iron, menyampaikan bahwa beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kabupaten Lombok Timur sampai dengan saat ini belum bisa dioprasikan karena masih dalam tahapan melengkapi beberapa item yang perlu untuk dilengkapi, salah satunya seperti yang tengah dihadapi oleh BUMD produksi air minum kemasan yang ada di Kecamatan Labuhan Haji.

Menurut H. Khairul Warisin terkait dengan BUMD tersebut, untuk dapat
mengoprasionalkannya dengan maksimal, BUMD di Lombok Timur masih membutuhkan anggaran kurang lebih sebesar Rp 11 milyar.

“Kenapa kita membutuhkan anggaran yang begitu cukup besar untuk
mengoprasikan BUMD, karena mengingat BUMD air minum Kemasan
membutuhkan alat transportasi, kendaraan oprasional yang cukup banyak, agar mampu mencakup seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Lotim. terkait dengan bahan baku pembuatan gelas kita sudah Penuhi kebutuhannya,” jelas H Iron.

Selain itu lanjut Wabub H. Khairul Warisin, terkait dengan BUMD Agro Selaparang, terkait dengan hasil kinerjanya setelah dilakukan evaluasi, sudah mulai bisa diandalkan dan perusahaan tersebut telah mulai melakukan kegiatan, terutama terhadap hasil pertanian tanaman jangung.

Sehingga dipandang perlu oleh Khairul Warisin kedepan dalam rancangan KUA PPAS ini, perlu ada penambahan modal terhadap BUMD bidang energi dan agro selaparang sebesar 1 milyar, usulnya dihadapan Bupati Lombok Timur H Moh Ali BD.

Hal yang sama juga sempat diusulkan oleh Wabub h.Khairul warisin, terkait dengan keberadaan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) yang ada di Tanjung Luar juga sangat dipandang perlu
untuk dilakukan penambahan Tanki Timbun pada SPBN tersebut, karena keberadaan SPBN pada kawasan tersebut perbulan mampu menyumbang PAD, dalam satu bulan bisa sampai Rp 10 juta dalam bulan ke enam ini, adapun PAD yang telah mampu disumbangkan kedaerah sudah mencapai pada angka 76 milyar, dengan kapasitas tampungan sekitar 15 ribu liter. sedangkan untuk penambahan tanki tersebut, dinilai Warisin masih bisa untuk dilakukan penambahan.
Sementara itu, H.Moch Ali Bin Dachlan, tetap mengingatkan pada wakilnya untuk terus dapat memicu BUMD-BUMD yang ada agar lebih besar menyumbang PAD kedaerah, apabila tidak mampu mendatangkan PAD yang besar bagi daerah, maka BUMD itu wajib kita tutup pesan Bupati Ali BD pada Ali pada wakilnya. (ari)