AKSW Gerakan Bebas Sampah Plastik Sebagai Budaya Masyarakat

Salman Fariz
Salman Fariz

Lombok Timur, Corong Rakyat- Asosiasi kelompok sadar wisata di kawasan wisata Tetebatu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur yang terdiri dari  kelompok sadar wisata Pesona Rinjani Tetebatu Selatan, kelompok sadar wisata Kampung Kreatif, kelompok sadar wisata Gren Rinjani, kelompok sadar wisata P3L Kampung Wisata Orong Gresik dan kelompok  sadar wisata Lingkok Kape yang bekerjasama dengan Pengurus Kecamatan KNPI Kecamatan Sikur  dan BPPD Lotim menggelar  Tetebatu Zero Plastic Movment atau Gerakan Tetebatu Nol Sampah Pelastik.

Acara yang di mulai  sejak tanggal 15 sampai 20 Oktober ini di mulai di beberapa sekolah yang ada di kawasan wisata Tetebatu Selatan,  di antaranya  SMP Negeri 3 Sikur, MA Nurussalam Tetebatu, SMKN Kotaraja, MA NW Kotaraja dan SMAN 1 Kotaraja guna untuk memberikan edukasi dan kampanye gerakan bebas plastik  dengan menyampaikan materi in door (dalam kelas) tentang bahaya sampah plastik.

Salman Hafiz Abdussamad selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa kegiatan Tetebatu Zero Plastic Movement yang di mulai  pada tanggal 15 sampai 20 Oktober merupakan pra kegiatan aksi lapangan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan core event tetebatu zero plastic movment pada tanggal 28 oktober untuk memperingati hari sumpah pemuda.

“ kampanye bahaya sampah plastik di masing – masing sekolah ini merupakan pra kegiatan yang akan kita lakukan pada 28 oktober nantinya yaitu aksi lapangan dengan ribuan peserta dari beragam kalangan baik dari Mahasiswa, Masyarakat umum bahkan Wisatawan asing” ungkapnya ketika di temui oleh wartawan corong rakyat.

Salman juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut di lakukan sebagai langkah untuk mendorong semua element masyarakat terutama pelaku wisata untuk memperhatikan bahaya sampah yang tidak bisa terurai dalam waktu singkat

“ ini bukan hanya even seremonial, tapi di harapkan dengan kegiatan ini masyarakat menjadikannya sebagai budaya life style di kalangan masyarakat itu sendiri. karna jangan sampai sampah plastik ini selalu menjadi masalah di dalam dunia wisata kita” jelasnya(Met)