oleh

Antisipasi Kerugian, Distan Lotim Targetkan Semua Petani Ikut Asuransi

Ditengah kondisi iklim yang tidak menentu, yang berpengaruh terhadap massa tanam dan musim panen, mengakibatkan potensi kerugian petani cukup besar, dari itu Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur (Lotim) menargetkan semua petani ikut program asuransi.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Terjadinya pergeseran musim mengakibatkan massa tanam dan musim musim panen mengalami perubahan waktu, keadaan itu juga berpengaruh terhadap hasil produksi petani yang mengalami penurunan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Lotim, L. Fathul Kasturi, S.P, saat dihubungi oleh media ini, Sabtu (16/05/2020).

Untuk mengantisipasi itu, Distan Lotim terus mengupayakan penyesuaian teknik perlakuan terhadap tanaman dan menyediakan layanan Asuransi Usaha Tani (AUT) bagi para petani, sebagai antisipasi apabila petani mengalami gagal panen atau kerugian.

“Secara teknis memang ada pergeseran musim, dari itu penyuluh kita terus berupaya dalam mensosialisasikan itu kepada petani, selain itu juga untuk melindungi petani kami juga berupaya untuk menghimpun petani agar ikut asuransi, usaha tani” kata Fathul.

Dirinya menambahkan, hingga saat ini sudah terhimpun 3.500 lebih petani yang ikut dalam asuransi yang diprogramkan oleh Distan Lotim yang berkerjasama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Bahkan pihaknya menargetkan sampai dengan bulan Mei mendatang akan bertambah menjadi 4000 petani.

“Saat ini sudah ada sekitar 3.500 lebih petani yang ikut asuransi, dan target kita harus mencapai 4000 petani ikut asuransi di bulan Mei,” terangnya.

Disinggung mengenai syarat dan berapa besaran premi yang akan dibayarkan oleh petani apabila mereka berkeinginan untuk ikut dalam program AUT, dirinya menjawab lugas.

“Syaratnya adalah usia tanam maksimal 30 hari, kemudian untuk awal program asuransi ini, dulu petani membayar premi 200 ribu, tapi ada pemotongan karena ada subsidi. Tapi saat ini, untuk mencapai target 4000 di bulan Mei, semua premi disubsidi pemerintah, alias gratis,” ungkapnya.

Langkah tersebut menurutnya semata-mata merupakan bentuk kehadiran pemerintah terhadap nasib para petani, dirinya berharap agar semua pihak dapat membantu petani, karena begitu kompleksnya persoalan yang kerap dihadapi petani.

“Tentu kita berharap dukungan semua pihak, seperti HKTI sebagai mitra selama ini sangat bagus dalam mendukung program kerja kita, tentu kami berharap sumbangsih dari pihak yang lain, dan tentu para petani agar menaati apa yang diarahkan Dinas Pertanian,” Pungkasnya. (Alpin).