Siswa dan Guru Tolak Kepala Sekolah Dari Luar Dompu

Siswa dan guru MAN Kendal Tolak Kepala Sekolah dari luar Kab. Dompu
Siswa dan guru MAN Kendal Tolak Kepala Sekolah dari luar Kab. Dompu

Sejumlah siswa dan pengajar dalam kelompok Keluarga Besar Man Kandai Dua Dompu melakukan Aksi Unjuk Rasa (UNRAS) di depan sekolahnya Kelurahan Kandai dua Kabupaten Dompu Jum’at (26/2/2016) lalu.

Dompu, CR- Dalam aksi tersebut menolak,  secara tegas Kepala Sekolah baru  Drs. Amsyailan yang dilantik oleh Kepala Kantor Kementrian agama Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Rabu pada tanggal 24/2/2016 lalu. Dalam aksinya juga mereka memohon kepada Kepala Kantor kementrian Agama Wilayah Provinsi NTB agar kiranya menempatkan Kepala Man Kandai Dua Dompu berasal dari Kabupaten Dompu, bukan dari Daerah lain diluar Dompu dan memperjelas mekanisme penempatan mutasi Kepala Man Kandai Dua Dompu yang sesuai dengan pertimbangan badan maupun jabatan dan pangkat di Kementrian Agama Kabupaten Dompu.

“ Kami sangat tidak setuju dengan di angkatnya saudara Drs. Amsyailan sebagai Kepala sekolah Man Kandai dua Dompu yang baru, Karena melihat dari sejarah selama di dirikan sekolah ini tidak ada kepala sekolah yang berasal dari daerah lain, selain dari Daerah Dompu saja, aneh nya lagi baru kemarin sekitar tanggal 5 Pebruari dilantik yang baru kenapa di mutasi lagi dan diganti lagi yang baru pada tanggal 24 kemarin, ini lucu namanya,” ujar para guru.

Massa juga melanjutkan orasi, merekai berharap siapapun orangnya yang penting dia asli putra  Dompu, karena dia bisa paham keinginan, letak Geografis atau Sosialogi di dunia Pendidikan yang ada di sekolah Kami, tambahnya

Salah seorang guru yang ikut dalam Unras Drs. Zunaidin yang ditemui oleh CR saat dilokasi. Menangagapi permasalahan yang terjadi di sekolah Man Kandai Dua Dompu, dari pihak Kementrian Agama Kabupaten Dompu memang mengusulkan nama yang berasal dari Daerah Dompu, namun itu semua mental ditengah jalan.

” Kami juga merasa kaget dengan adanya perubahan nama yang diberikan oleh Kantor Kementrian Agama Provinsi NTB, mengenai Kepala sekolah yang baru ini di isukan bahwa dia mempunyai kasus, saya belum tahu juga dan saya berharap di sekolah MAN ini harus Kondunsif dan proses belajar mengajar harus berjalan sebagai mana mestinya,” kata Drs. Syamsul H. Ilyas selaku Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Dompu saat diwawancarai diruang kerjanya.

Kepala Kementerian Agama kab. Dompu ini melanjutkan bahwa pihaknya sudah bekerja sesuai prosedur yang ada, mengenai penolakan yang di lakukan oleh guru dan siswa itu semua ada mekanisme dan peraturannya.

” Saya sudah bekerja sesuai aturan, kalaupun ada penolakan biarkan guru yang mengeluarkan aspirasinya, saya yang akan melanjutkan ke provinsi dan saya berharap Putra Putri di Dompu ini banyak yang mampu memimpin sekolah ini, karena mereka paham akan letak geografis siswa yang ada dikabupaten Dompu, namun upaya itu sudah kami lakukan semua,” jelas Syamsul (BC).