
Mataram, Corong Rakyat- Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima Pengurus Koordinator Pendidikan Vokasional Berkelanjutan (PVB) Hanifah Ferry Mursidan Baldan dan Dra. Shilmawati, di ruang kerjanya, Kamis (11/2/2016). Dalam kunjungannya tersebut, Hanifah menyampaikan keinginannya untuk membangun “Akademi Komunitas” yang bergerak dibidang pelatihan tenaga kerja yang handal dan bersertifikat. Pada kesempatan itu, hadir Ketua TP. PKK Provinsi NTB Hj. Erica Zainul Majdi, Asisten 3 Administrasi Umum dan Kesra Drs, H. Lalu Syafi’i, M.M, dan Kepala Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, ST, M.UM.
“Rencananya kami akan membuat lembaga pendidikan tingkat Diploma 2, yang mana jurusannya disesuaikan dengan keinginan pasar. Metode pembelajarannya 40% di dalam kelas dan 60% di lapangan”, jelas Hanifah.
Pilihan jurusan yang ditawarkan pada Akademi Komunitas adalah perhotelan dan jasa boga. Jurusan ini adalah jurusan favorit yang diinginkan oleh user (pengguna tenaga kerja), mengingat pariwisata adalah bidang yang sedang diminati saat ini.
Lebih lanjut, Hanifah menyampaikan sekolah tersebut nantinya tidak hanya mengajarkan keterampilan kepada anak didiknya, tetapi juga menanamkan nilai (value), seperti tauhid dan nilai kebangsaan.
“Lulusan tersebut nantinya tidak hanya memiliki keterampilan tetapi didukung juga oleh kepribadian yang baik, bekerja professional dengan tetap mengamalkan nilai-nilai agama dan kebangsaan, seperti seorang diplomat yang bekerja di luar negeri”, tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur sangat mendukung dan menyambut baik adanya sekolah tersebut. Karena sesuai dengan visi misi NTB, yang beriman, berbudaya, berdaya saing, dan sejahtera. Jadi, adanya lembaga pendidikan tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di NTB, sehingga dapat bersaing dengan SDM dari luar daerah maupun luar negeri.
“Syukur alhamdulillah, ibu Hanifah memilih Provinsi NTB untuk membangun sekolah tersebut. Saya ingin generasi muda kita dibekali keterampilan dan pembinaan mental, sehingga dapat berguna bagi nusa dan bangsa”, ujarnya.
Gubernur menambahkan kultur masyarakat NTB memiliki semangat tinggi untuk bekerja di luar negeri. Masyarakat NTB memiliki kemampuan yang bagus, asal diajarkan oleh tenaga pengajar dan metode pengajaran yang baik.
“Semoga dengan adanya sekolah ini membuat masyarakat Lombok yang bekerja di luar negeri memiliki daya tawar, sehingga tidak di remehkan di negara lain”, harapnya.(Afif)