Gara-gara Kepsek tidak transparan dalam pengelolaan keuangan sekolah, guru dan masyarakat serta wali murid pertanyakan dana BOS dan Bansos yang didapat SDN 1 Tanjung luar.

Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Mayoritas guru yang mengajar pada Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN1) Tanjung Luar, kec. Keruak , Kabupaten Lombok Timur, sampai saat ini masih menyayangkan kebijakan Kepala Sekolah yang baru-baru menjabat, mereka mempertanyakan dana bantuan sosial senilai Rp 262 jt maupun BOS (Bantuan Oprasional sekolah). Kekesalan guru-guru yang mengajar tersebut berawal dari rehab berat ruang kelas yang tengah dilakukan Kepsek SDN 1 Tanjung, Amir Sahmin S.Pd.
Tidak hanya itu saja , menurut Padlul Rahman dan beberapa guru di sekolah tersebut yang berhasil diwawancarai wartawan menyampaikan, ketidaktranparanan pihak kepala sekolah ini juga menjadi buah bibir masyarakat sekitar, terlebih lagi dalam proyek rehab ruang kelas yang tengah dilakukannya tersebut tidak memiliki pagu proyek sebagai upaya penerang atau sosialisasi pada masyarakat luas.
“Saya sebagai guru di sekolah merasa khawatir, apabila Kepsek tidak mau transparan atau terbuka dalam setiap program. Kami harap persoalan ini tidak memicu gejolak di masyarakat,” harapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN 1 Tanjung luar Amir Sahmin, S.Pd yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya membantah jika dirinya tidak transparan dalam menggunakan dana bantuan sosial pusat tersebut.
“Buktinya sampai dengan saat ini proyek dengan rehab berat tersebut tetap berjalan dan saat ini sedang dikerjakan. Saat ini pengerjaannya sudah mecapai 40 persen dan saat ini masuk dalam termin ke 2,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa terkait pencairan dana pembangunan sekolah tersebut pihak kepala sekolah tetap berkoordinasi dengan panitia pembangunan. Ia juga mengungkapkan bahwa pembentukan panitia hanya sebagai formalitas semata, karena keberadaan panitia pembangunan sekolah yang d bentuknya tidak memiliki fungsi yang strategis dalam upaya pembangunan tersebut.
Sementara itu ditempat terpisah, Kasi sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga Kabupaten Lombok Timur, Muhamad Bahrain SPd, yang dikonfirmasi melalui via telepon terkait persoalan tersebut, Senin(19/01/2015) kemarin menyampaikan, berjanji akan turun dalam waktu dekat ke sekolah tersebut guna menyelesaikan persoalan yang tengah terjadi.
Kepala UPTD Kecamatan Keruak ketika dikonfirmasi terkait dengan persoalan tersebut di kantornya selalu tidak berada di tempat, begitu juga ketika dikonfirmasi melalui via telpon tidak pernah mau menjawab sampai berita ini diturunkan. (cr-rf)