Operasi Bersinar Gatarin 2016 merupakan sandi dalam operasi Polri kali ini. Operasi ini berlangsung selama 30 hari yang dimulai dari tanggal 15 Maret sampai dengan 13 April 2016, tujuan dilaksanakannya “Operasi Bersinar” tersebut untuk menekan peredaran gelap narkoba di NKRI, bukan hanya di Ibu Kota dan kota-kota besar saja, di jalanan, pertokoan,dan sekolah-sekolahpun di kampanyekan tentang bahaya Narkoba.,

Lombok Timur, CR – Dalam rangka Operasi Bersinar Gatarin 2016, Bhayangkari Polres Lombok Timur melakukan sebuah gebrakan baru yaitu dengan ikut berpartisipasi langsung turun ke jalan raya, tepatnya di simpang empat BRI cabang Selong kabupaten Lombok Timur. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua cabang Bhayangkari Lombok Timur Ibu Harianna Karsiman. Dalam kegiatan ini para anggota Bhayangkari membagikan bunga, gantungan kunci, pin dan brosur tentang berantas narkoba kepada pengguna jalan raya dan membuat Spanduk yang bertemakan “Narkoba!!! Membunuh Anak Negeri serta Memusnahkan Generasi.”
Operasi Bersinar yang dilakukan oleh ibu-ibu Bhayangkari mengambil banyak perhatian dari masyarakat yang melintas di sepanjang jalan TGKH. Zainuddin Abdul Majid yang merupakan jalan utama di Kabupaten Lombok Timur, Bagaimana tidak yang seyogyanya kegiatan atau trobosan kreatif tersebut dilakukan oleh pihak Kepolisian Resort Lombok Timur, bisa juga dilakukan oleh ibu-ibu Bhayangkari (istri polisi) yang bertugas di Polres Lombok Timur.
Dengan dilaksanakannya himbauan “Anti Narkoba” yang di Prakarsai oleh Ketua Cabang Bhayangkari Lombok Timur (Hanna Karsiman, red) membuat para pengguna jalan lebih menerima tentang pesan apa yang disampaikan oleh para anggota Bhayangkari, karena himbauan tersebut disampaikan dengan sangat humanis, ditambah lagi dengan cara memberikan Souvenir dan himbauan tentang bahayanya Narkoba bagi generasi muda.
Beberapa pengguna jalan yang sempat diwawancarai juga mengucapkan banyak terimakasih atas pengetahuan tentang narkoba oleh ibu-ibu Bhayangkari tersebut.

“Penjelasan seperti ini yang kami cari, selama ini belum ada penjelasan kepada kami tentang bahaya narkoba, cra humanis seperti ini sangt menyentuh kami sebagai orang tua,” ujar seorang ibu ketika di wawancar CR.(Met)