Lotim- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur, H, Rumaksi Sjamsudin, S.H. dan Ir.H.Sukisman Azmy, M.Hum. (RAMAH) dalam pertemuannya dengan kalangan Milienal bertempat kediamnya (17/11) menegaskan bahwa Pasangan Ramah kedepan akan memberikan bantuan penuh kepada profesi konten kreator yang saat ini menjadi salah satu pekerjaan dikalangan milineal yang sangat menjajikan.
Skema bantuan kata Mantan Wakil Bupati Lotim, akan dilakukan dengan pola pinjaman tanpa bungan dan hibah penuh. Bagi Konten Kreator yang melakukan kegiatan dalam bentuk usaha dan dilakukan secara kelompok dan memiliki Perusahaan akan fasilitasi dengan lembaga pembiayaan dengan pemerintah akan menanggung bunga bank. Kemudian bagi kelompok milineal dalam kapasitas kecil akan diberikan bantuan dalam bentuk Hibah bansos yang pendekatan usaha kelembagaan pemuda.
“ Bantuan ini skemnaya banyak bagi adik-adik Konten Kretaor, ada Bantuan tidak langsung berupa pelatihan peningkatan Keahlian, pendampingan Hukum. Kemudian bantuan Langsung berupa peratakan seperti Komputer dengan spek besar, camera dan Fasilitasi dengan Pembiayaan Perbankan tanpa bunga sampai pada bantuan Hibah pemrintah daerah,” jelas Rumaksi.
Pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif yang berbasis hak intlektual seperti komunitas konten kretaor sesungguhnya sudah lama menjadi atensi pemerintahan Sukiman Azmy dan Rumaksi (SUKMA) namun karena berbagai kendala seprti recofusing anggran sehingga langkah pemerintah daerah saat itu sangat terbatas.
“ Ketebatasan kami yang lalu, mejadi pekerjaan rumah ketika Paket Ramah initerpilih dan memegang kebijakan,” jelasnya.
Untuk mepertegas komitmennya terhadap program ini, dirinya akan membuat payung hukum berupa Peraturan daerah dan Peraturan Bupati, sebagai kelajutan peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2022 tentang ekonomi Kreatif, karena sesungguhnya program ini sudah lama menjajdi atensi pemrintah pusat.
Saat ini milineal dan kelompok milineal kemampuan disektor digitalisasi sangat melimpah. Pemerintah akan memperkuat posisi merka pada aspek penyedian insfrastruktur dan promosi konten, sehingga mereka butuh modal dalam menjalankan usahanya.
“ Saya juga pernah bertemu dengan selebgram di Lombok Timur, ternyata jumlahnya sangat banyak, bahakan yang mengejutkan saya, ada selebgram kita, followernya sampai 70 ribu, ini sangat luar biasa, dan ini mereka masih melakukan kegiatan secara sendiri, bagaimana kalau mereka melakukan dalam satu kelembagaan yang hebat, terstruktur dan mepunyai modal, pasti mereka tidak kalah dengan selebgram kenamaan ditanah air yang pendapatannya milyaran per-bulan,” tuturnya. (wan)