Kakanmenag Tantang Tes Keperawanan Para Santri

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur H. Nasrudin M.Pdi
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur H. Nasrudin M.Pdi

Lombok Timur, Corong Rakyat – Terkait adanya pernyataan ketua dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Lombok Timur, H. Khairul Rijal ST bahwa 60 persen gadis kota dan 40 persen gadis desa tidak perawan, penyataan ketua DPRD Lombok Timur tersebut mengundang reaksi keras dari sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh LSM serta dari Kepala Kementerian Agama Kab. Lotim.

Kendati data yang disampaikan oleh H. Khairul Rijal tersebut adalah data dari survei kementeriankomunikasi dan informasi, akan tetapi statemen yang dikeluarkannya tersebut tetap memicukomentar berbagai pihak .

Kepala Kemenag Lombok timur H. Nasruddin M.Pdi saat di konfirmasi Corong Rakyat di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa kalau itu memang benar adanya tentu sangat memprihatinkan, akan tetapi data yang disebutkan ketua DPRD Lotim tersebut perlu dipertanyakan kembali sumber dan kebenarannya, karena itu dapat merusak nama baikdaerah, sehingga sampai dengan saat ini Kakanmenag Lotim itu tidak mau membuat statemen seperti itu.

“Saya rasa di Lotim ini tidak terjadi bencana seperti itu, karena di daerah patuh karya selalu damaidan di lotim tidak ada tempat prostitusi seperti itu, saya juga tidak yakin dengan pernyataan ketua dewan, kalaupun ada seperti itu paling hanya satu dua orang dan itupun mungkin sipatnya sangat rahasia” tegasnya. (Kamis.10/09)

Terkait pernyataan ketua DPRD Lombok Timur tersebut Kakanmenag dalam hal ini tidak sepaham dengan pemikiran seperti itu, terlebih lotim menurut H. Nasruddin adalah kota yang terkenal dengan santri-santrinya , akan tetapi menurut H Nas panggilan akrab kakanmenag lotim, mungkin statemen tersebut bentuk kepanikan ketua DPRDLotim saja terkait dengan pergaulan bebas remaja-remaja saat ini, Untuk saat inidari Kementerian Agama sendiri terus melakukan penyuluhan kepada remaja-remajayang ada di madrasah agar tidak terjerumus ke hal-hal semacam itu.

Kendati demikian , mengingat statemen ketua DPRD Lotim tersebut banyak diperbincangkan oleh masyarakat, ia selaku Kepala Kemenag berinisiatif untuk menantang kepada DPRD untuk melakukan tes keperawanan terhadap siswi di Madrasah.

“Mari kita libatkan para dokter untuk melakukan penelitian soal keperawanan para remaja-remaja kita di Lombok Timur terutama kepana anak didik yang berada di madrasah,” tantangnya.

Sedangkan Direktur LSM Bangun Prakarsa madani Suharman SH mengingatkan kepada ketua DPRD Lotim agar berhati-hati mengeluarkan statemen soal keperawanan, semestinya Ketua DPRD Lotim harus berbicara data dan apa parameternya, menurutnya kita tidak bisa asal bicara, begitu juga dengan sumber yang tentunya tidak bisa asal klaim.

“kalau asal ngomong, itu bisa saja menjadi persoalan, dan terkait adanya tanggapan keras dari kemenag Lotim soal pernyataan ketua DPRD Lombok Timur saya sangat mendukung statemen beliau, karena ini soal moralitas anak bangsa, terutama kita di Lotim ini,” jelas Direktur LSM Bangun Prakarsa Madani.(ari)