
Lombok Tengah, CR- direktur Rumah Sakit umum Provensi NTB dr. H. Mawardi Hamri MPPM dikabarkan hilang sejak seminggu yang lalu yakni pada hari, Kamis (24/03/2016).
Kabar hilangnya mawardi hamri pertama dilaporkan oleh salah satu Satpam yang sehari-hari bekerja di rumah dinas RSUD NTB bernama Sri Darmo kemudian pihak kepolisian dengan cepat melakukan pencarian.
Hilangnya Mawardi juga memunculkan berbagai macam spekulasi ditengah masyarakat salah satunya Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SUAKA NTB Bustomy Taefuri menuding bahwa Direktur RSUD Prov hilang terkait dugaan kasus korupsi yang terjadi dan dibebankan kepadanyayang tidak ingin terungkap.
” Saya menduga ini ada konspirasi besar terkait menghilangnya dia (dr Mawardi Hamry, red) karna seperti pemberitaan di media massa elektronik serta media online, bahwa ia menghilang dengan membawa buku-buku tabungan dan sempat terdeteksi juga ada transaksi penarikan keuangan direkeningnya yang jumlahnya cukup besar, sehingga saya menduga sengaja di lenyapkan, karna seperti kita ketahui sekarang juga kasus korupsi terkait pembangunan gedung baru RSUDP ini lagi diselidiki, kerugian negara yang jumlahnya puluhan milyar Rupiah,” Duganya.
Ditanya mengenai kinerja OJK nanti selaku pengawas transaksi keuangan dengan terdeteksinya dan diketahuinya oleh publik atas penarikan uang yang dilakukan dr Mawardi Hamri di rekening pribadinya yang memungkinkan pihak OJK tidak transparan, Bustomi mengungkapkan bahwa dirinya tidak mau terlalu jauh mengintervensi kearah sana, karna itu terkait kewenangan dan ranah OJK.
Lebih lanjut ia meminta pihak Polda NTB lebih jernih menyikapi persoalan ini, sehingga jangan dianggap remeh dan ia pribadi sekali lagi mengarah kasus ini lebih mengarah ke persoalan dugaan korupsi dan besar harapan kami dari LSM SUAKA NTB kasus ini terus diselidiki, ujarnya sesaat setelah keluar dari ruangan Rapat Bumus DPRD Kabupaten Lombok Tengah kemarin, Kamis (31/03/2016).
Bustomi juga menduga ada orang yang sengaja melenyapkannya, sehingga memunculkan dugaan bahwa Mawardi Hamri terkesan diculik, namun ini tidak mungkin karna ada kabar bahwa ia akan pulang dalam waktu dekat tanpa harus dicari keberadaannya.
Namun hal tersebut bukan menjadi bagian terhentinya pencarian motif menghilangnya Mawardi, karna didalamnya ia meyakini ada konspirasi besar yang perlu diungkap.
“Tidak menutup kemungkinan akan menyeret nama-nama lain, jika hasil pengembangannya terbukti dan dilanjutkan,” ujar tokoh LSM senior ini.
(Tar)