Harga Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Lotim Meningkat

Kadis ESDM PP Kabupaten Lombok Timur Framadi
Kadis ESDM PP Kabupaten Lombok Timur Framadi AK

Lombok Timur, Corong Rakyat – Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Perindustrian dan Perdagangan (ESDM-PP) Farmadi AK. saat ditemui wartawan diruang kerjanya ,Rabu (16/09/2015) menyampaikan bahwa menjelang Hari Raya Kurban (Idul Adha) yang jatuh pada tanggal 24 September bulan ini harga hewan kurban dikabupaten Lombok Timur terjadi peningkatan sebesar sepuluh persen.

“Dari hasil pantuan pihak dinas ESDM – PP terkait dengan harga hewan kurban dipasaran, terjadi kenaikan harga antara 500 sampai 1 juta rupiah,,” terang Kadis ESDM PP

Untuk hewan kurban kambing yang tadinya seharga dibawah 1 juta peningkatan menjadi 1 juta 200 ribu yang artinya terjadi peningkatan harga sekita 200 ribu per ekornya yang artinya kenaikan juga ada yang duapuluh persen, sedangkan untuk hewan kurban sapi dan kerbau biasa harga per ekornya dibawah 10 juta kini meningkat menjadi 12 juta per ekor dan terjadi kenaikan harga sekitar 2 juta rupiah lebih.

Sementara itu ditempat terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Drh. Heru Rahmadi yang di konfirmasi soal pengawasan hewan kurban menyampaikan, terkait dengan  manajemen hewan kurban di lotim dinilai sudah cukup bagus dan pada tiap-tiap masjid rata-rata sudah memiliki kepanitiaan.

Sebelum hari H biasanya Semua panitia kurban yang ada selalu bersurat kepada Dinas untuk meminta dilakukan pemerinksaan terhadap hewan-hewan yang akan hendak di kurban.

“Sedangkan terkait dengan dokter hewan, dinas Pertanian dan Peternakan sudah menempatkan dokter hewan dan para medis di setiap kecamatan yang ada di Kab Lotim. Satu kecamatan terdapat satu dokter hewan dan medis, semua petugas yang kita tempatkan pada tiap-tiap kecamatan tersebut dilengkapi dengan identitas,” sampainya.
Selain itu, Heru Rahmadi juga menambahkan, saat ini Lotim merupakan daerah yang aman dari penyakit hewan, baik itu antrak, ngorok dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya , kendati demikian dari Dinas Pertanian dan Peternakan tetap melakukan antisipasi masuknya penyakit hewan dari adanya lalulintas ternak yang datang dari pulau sumbawa.

“pedagang-pedangang hewan kurban yang ada di lotim, secara menyeluruh telah kami lakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban yang akan mereka jual,” sampainya.

Perlu diketahui, Adapun jumlah hewan yang dikurban yang sudah dilakukan pemeriksaan menurut data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur di tahun 2014 itu totalnya antara lain sapi 1.134 ekor, kerbau 3 ekor dan Kambing 2.572 ekor. diperkirakan tahun ini akan terjadi peningkatan jumlah hewan yang akan dikurban di kabupaten Lombok Timur.

Adapun wilayah paling banyak terdapat hewan kurban menjelang Idul adha menurut drh Heru kabupaten Lombok Timur itu berada di Aikmel, pancor Sekarteje serta Kecamatan Selong dan Kecamatan Masbagik. (ari)