Erica Hadiri Lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK KLU

KETUA TP PKK NTB HJ.ERICA ZAENUL MAJDI BERSAMA DENGAN ROMBONGAN LAIN SAAT MENGUNJUNGI SALAH SATU PASIEN DI RUMAH SAKIT TANJUNG.
KETUA TP PKK NTB HJ.ERICA ZAENUL MAJDI BERSAMA DENGAN ROMBONGAN LAIN SAAT MENGUNJUNGI SALAH SATU PASIEN DI RUMAH SAKIT TANJUNG.

KLU, Corong Rakyat– Ketua Tim penggerak PKK Provinsi NTB, HjErika Zainul Majdi, didampingi oleh  Ketua Dharma Wanita NTB, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara Ir.Hj,Asmini Azhari dan juga dari perwakilan BKKBN Provinsi NTB H Jamiludin, hadir di Kabupaten Bayan dalam rangka Lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK di Kantor Desa Anyar, Selasa (02/12). Dalam agenda ini berbagai macam lomba yang dihadirkan yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Lombok Utara.

Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara, Ir.Hj.Asmini Azhari mengapresiasi kedatangan tim penilai dari provinsi NTB, yang telah hadir dalam acara tersebut.

”Saya  melihat bahwa program Keluarga Berencana dan program kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara masih terus digalakkan dan disosialisasikan di masyarakat, dengan tujuan untuk lebih dapat meningkatkan  kesejahteraan keluarga.  Untuk lomba HKG tahun ini dipusatkan di 3 tempat yaitu Tanjung, Anyar dan juga Sambi Elen Bayan, masing-masing mewakili lomba yang telah ditentukan oleh Provinsi NTB, “ katanya.

Erica melanjutkan, apa yang dilakukan dalam kegiatan lomba  hari kesatuan gerak (HKG)-PKK ke 44 dan road show KB-Kesehatan Tingkat Provinsi NTB, diharapkan dapat memberikan dampak yang besar terutama bagi ibu-ibu yang langsung bersentuhan dengan keluarganya, sebab program ini dihajatkan untuk kesehatan dan penundaan kelahiran penduduk melalui KB yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Pusat.

Sementara itu Ketua Tim penggerak PKK Provinsi NTB, Hj Erika Zainul Majdi dalam arahannya mengatakan, dalam kegiatan lomba  Hari Kesatuan Gerak (HKG)-PKK ke 44 dan road show KB-Kesehatan Tingkat Provinsi NTB, ada bentuk kegiatan yang berbeda dari  kegiatan tahun lalu. Dimana pada tahun ini lebih dititik  beratkan pada pengobatan dan pemeriksaan kepada ibu-ibu untuk menghindari  kangker servik yang sangat mematikan dan ini hanya dialami oleh para ibu-ibu.

“Oleh karena itu mari kita sama-sama mengajak warga lainnya untuk rutin memeriksakan diri agar terhindar dari kanker tersebut. Sebab kanker ini adalah pembunuh terbesar dan merupakan penyebab kematian bagi ibu-ibu,”terangnya.

Di Indonesia, dalam tiap hitungan 1 jam terjadi kematian bagi ibu  akibat kangker servik ini. (Adi)