DRD NTB Temui Gubernur, Bahas Wisata Kesehatan Tradisional

PENGURUS  DRD BERTEMU GUBERNUR
PENGURUS DRD BERTEMU GUBERNUR

MATARAM, Corong Rakyat- Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi NTB, Dr. Rosyadi Sayuti beserta anggota DRD NTB bersilaturahmi dengan Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi. Silaturahmi yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur, Selasa (19/1/2016) dalam rangka melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan mulai tahun 2010 hingga akhir masa bakti 2015 dan meminta arahan Gubernur mengenai kelanjutan program kerja DRD 5 tahun kedepannya.

Salah satu kegiatan yang dilaporkan yaitu menerbitkan buku produksi pertama yang merupakan kumpulan pemikiran tentang pendidikan karakter berjudul “Membangun Masyarakat Masa Depan”.

Gubernur menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada ketua DRD dan anggota yang hadir disana, karena telah melaksanakan amanah penugasan sebagai Dewan Riset Daerah NTB.

“Saya mengapresiasi pengabdian anda semua di dewan riset ini, walau saya belum pernah menerima laporan secara langsung terkait kegiatan DRD ini”, ungkapnya.

Hal ini dirasa sangat penting dikoreksi kedepannya, agar tujuan DRD bisa nyata dan riset-riset yang dilakukan dapat diwujudkan menjadi 1 kebijakan pemerintah dan menentukan arah bersama antara pemerintah dan seluruh pemangku amanah masyarakat terkait, untuk kemudian dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kehidupan masyarakat NTB.

Pada kesempatan yang sama, DRD memaparkan pengembangan Wisata Kesehatan tradisional berbasis kearifan lokal yang sarat akan edukasi tentang tanaman obat-obatan dan latihan membuat obat yang baik. Mereka juga akan berkoordinasi dengan asosiasi pengobatan tradisional, sehingga pengembangan kawasan itu nantinya akan tertata dengan lebih baik.

DRD juga membentuk tim pengkaji kelanjutan dari tim independen yang dibentuk Pemerintah Provinsi NTB, yang 6 tahun lalu dibentuk di BLHP, tugasnya meneliti sampel-sampel masalah lingkungan termasuk konsentrat dan kajian-kajian sosial. DRD juga mengajukan penguatan status keberadaan DRD, meminta perubahan Surat Keputusan Gubernur menjadi peraturan daerah tentang Dewan Riset Daerah Provinsi NTB.

Menanggapi informasi tersebut, Gubernur berharap agar pengembangan pariwisata ini dapat diwujudkan dan diarahkan serta didiskusikan lebih lanjut untuk memperkuat branding NTB ke dunia luar.

“Saya harap pengembangan ini diarahkan ke Health tourism, karena dari alamnya, udaranya, NTB memenuhi syarat untuk program itu. Jadi istilahnya berobat sekaligus berlibur, semoga ini bisa kita wujudkan”, pintanya.

Gubernur juga menyetujui pengajuan memperkuat keberadaan DRD dengan mengeluarkan Peraturan Daerah tentang DRD,

“Kedepannya setelah DRD diperkuat, bila perlu support harap didiskusikan dengan saya selaku pimpinan agar lebih efektif program-program DRD ini. NTB ini daerah yang kecil dengan sumber daya yang terbatas, jadi saya minta dengan sangat agar riset yang dikerjakan adalah riset-riset yang bertanggungjawab untuk membawa kemanfaatan bagi masyarakat di daerah tercinta kita ini”, ujar pria nomor satu NTB.

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan dengan keabsahan status yang dimiliki DRD, bisa menjadi bagian yang memperkaya kebijakan dan berperan dalam penyiapan susunan Rencana Kerja pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB.

“Bila ada konsep-konsep diluar Bappeda, dapat memperkaya dan melihat potensi yang bisa kita kerjakan, hal-hal yang bisa kita selesaikan dalam 1 tahun kedepan melalui pandangan yang lebih obyektif”. (Afif)