Wakil Ketua DPRD Lombok Timur Padil Na’im mengungkapkan Pemkab Lotim dan BWS harus bertanggung jawab terhadap apa yang sedang terjadi, karena berbagai keluhan masyarakat tentang tidak adanya air yang mengalir , penyebab utama Dam Pandan Duri membuat tanaman mereka terancam gagal panen.
Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Ratusan petani di wilayah selatan, seperti petani dari Sakra Barat, Keruak, Jerowaru dan Janaprie (Kab. Loteng) beberapa waktu lalu menuntut kepada Pemda Lotim dan BWS agar segera membuka air Dam Pandan Duri, di karenakan penutupan air oleh BWS untuk mengairi Dam Pandan Duri menjadikan sawah mereka sangat kekurangan air, kalau saja terus tidak ada air yang mengairi sawah mereka maka, mereka perkirakan akan gagal panen.
Kadis Pertanian dan Peternakan Lombok Timur H. Zaini yang di Konfirmasi beberapa waktu lalu mengungkapkan, bahwa dinas yang di pimpinnya telah bersurat kepada BWS. Kami meminta kepada BWS NT I agar bagaimana caranya bisa memberikan kepada para petani air, karena menurut mereka dan pantauan dinas pertanian tanaman mereka akan gagal panen jika air tidak mengalir ke sawah mereka.

“Kami telah berupaya bagaimana masyarakat mendapatkan air, beberapa waktu lalu masyarakat meminta membendung aliran air setelah Dam Pandan Duri, tetapi tembok yang mereka harus buat setinggi 8 M, jadi biaya yang mereka akan keluarkan sanagat besar, “ Ujar Ir Zaini pada corongrakyat.co.id.
Beruntunglah dengan adanya desakan masyarakat petani , pemerintah langsung merespon keinginan masyarakat yang akan membuka paksa Dam Pandan Duri tersebut, Pemerintah dalam hal ini BWS dan Dinas Pertanian , Dinas PU serta DPRD,( Jumat,29/01/2015) memenuhi keinginan petani di empat kecamatan tersebut, bagian yang menghambat air tersebut di bongkar dengan alat berat.
Sementara itu di tempat yang sama , Kadis PU Lombok Timur Ir H Marhaban mengatakan pada masyarakat , untuk dilakukannya pembukaan air ini masyarakat harus bersabar dan harus maklum, kalau saja air ini telah penuh maka pasti masyarakat jualah yang akan menikmati segalanya, karena pemerintah saat ini berharap, para petani bisa panen sampai tiga kali setahun..
“ Jika air sudah penuh , pemerintah tidak perlu di minta maka akan memberikan air tersebut kepada masyarakat, pemerintah berkeinginan agar nantinya petani bisa panen sampai 3 kali dalam setahun,” tegas Marhaban.
Sedangkan perwakilan dari BWS, diwakili oleh bagian pengendali teknik BWS Saefudin, Ia menjelaskan bahwa proyek bendungan Pandan Duri ini memang di akui belum selesai, tinggal pemasangan pipa di dalam terowongan , pipa ini nantinya akan mengalirkan air ke saluran irigasi Dam Pandan Duri.
Secara teori untuk melakukan pembagian air kepada para petani , dari sisi perhituingan proyek harus mencapai 27 juta meter kubik , oleh sebab itu ia menghimbau petani agar tahu kondisi air saat ini, karena saat inipun pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan akan air bagi masyarakat(cr-lia)