Lombok Timur bulan Ramadan tahun ini menyalurkan 80.000 paket lebaran, paket lebaran tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 21 M, tahun ini ada penambahan jenis paket, yang dulunya tidak ada sirup sekarang diberikan dalam paket tersebut, harapan pemerintah Lotim dengan adanya paket lebaran tersebut dapat menghibur kaun fakir miskin jelang lebaran nanti

Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Bupati Lombok Timur Dr. H. Ali bin Dachlan, SH MH Meminta kepada para pihak untuk tidak menyalahgunakan pendistribusian paket lebaran
yang diperuntukkan kepada fakir miskin, pasalnya paket lebaran tersebut, hanya sekedar menghibur kaum dhuafa jelang idul Fitri, Hal tersebut ditegaskan bupati saat memberikan sambutannya pada kunjungan Safari Ramadhan di Desa Teros tidak lama ini.
Menurut bupati paket lebaran ini tidak akan menuntaskan kemiskinan di
Kabupaten Lombok Timur, namun demikian minimal kesulitam fakir ,miskin
menghadapi lebaran bisa diringankan.
“ Saya minta bantuan paket lebaran tersebut jangan disalahgunakan dan
diperebutkan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bantuan paket lebaran, tidak akan menggeser angka
kemiskinan di Lombok Timur, atas dasar tersebut pihaknya sejak massa
kepemimpinan periode sebelumnya sudah bertekad menuntaskan kemiskinan
melalui jalur zakat, ia yakin perintah membayar zakat, erat kaitannya dengan keadilan dan kemakmuran.
“ Saya sudah tegaskan, bahwa dengan membayar zakat hak-hak fakir miskin bisa dibayar,” ujarnya.
Konsep zakat yang diusung oleh pemerintahannya menurut bupati adalah konsep zakat moderen, zakat dalam pendisitribusiannya tidak murni harus untuk keperluan konsumsi semata, namun lebih dari sekedar konsumsi, seperti bantuan usaha produktif, selaian itu, bagi petani peternak yang mengembalakan sapi orang laian juga menjadi sasaran pemeberian zakat ini.
“ Kalau ada masih masyarakat yang ngadas sapi, tidak usah dia bikin
proposal, segera bantu dia,” tegas bupati.
Begitu juga para pedagang bakulan yang menjadi mitra bank rontok, Baznas Kabupaten Lombok Timur diminta untuk membantu dan membina mereka sehingga usahanya bisa mandiri dan keluar dari jeratan prilaku rentenir.
Pada kesempatan itu juga bupati menyindir kepada orang-orang yang pernah menolak zakat, namun sekarang sudah sadar bahkan sebagai garda terdepan meminta bawahannya untuk mengeluarkan zakat. Menurut bupati Ali, apapun respon negatif masyarakat terkait perintah zakat, asalkan kebijakan yang dikeluarkan adalah benar, dirinya tidak pernah surut
dan gentar, kendati harus ada demo, ribuan orang“ Dulu banyak orang-orang berdemontrasi menentang zakat, sekarang mereka sudah sadar,” jelasnya.(One)