EF Kids & Teens Indonesia sukses memberikan pelatihan kepada 365 guru tingkat SD dan SMP dan memberikan dampak positif terhadap 29.851 siswa di 6 area wisata Indonesia. Kegiatan ditutup di Area Wisata Mandalika, Lombok Tengah pada hari Rabu, Tengah pada tanggal 24 April 2024.
LOMBOK TENGAH, Corongrakyat.co.id – Sejak Juni 2023 hingga Februari 2024 EF Kids & Teens Indonesia telah melaksanakan 6 kali pelatihan secara offline dan 8 kali pelatihan secara online dengan melibatkan 365 guru.
Adapun pelatihan guru tersebut tersebar di enam kabupaten berbeda, yaitu Mandalika di Kab. Lombok Tengah, Danau Toba di Kab. Samosir, Pulau Tidung di Kab. Adm Kepulauan Seribu, Bromo di Kab. Probolinggo, Labuan Bajo di Kab. Manggarai Barat dan Borobudur di Kab. Magelang.
Setelah sukses melaksanakan pelatihan tersebut, EF Kids & Teens Indonesia melaksanakan penutupan Pelatihan Bahasa Inggris untuk Guru Tingkat SD dan SMP di Gedung PGRI Kabupaten Lombok.
Penutupan pelatihan ini dihadiri oleh 100 orang guru tingkat SD dan SMP yang telah mengikuti pelatihan baik secara online maupun offline sebelumnya. Acara penutupan ini juga dihadiri oleh, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah – Dra. H. LL Wiraningsun, MH, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah – Bpk. Lalu Muhammad Hilim, S.Pd, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah – Bapak Syafruddin Sabar dan Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia.- Ibu Juli Simatupang,
Melalui program, ini, EF Kids & Teens Indonesia telah membantu meningkatkan kemampuan pengajaran berbahasa Inggris kepada para peserta dan telah meneruskan pengajaran tersebut ke 29.851 siswa/i tingkat SD dan SMP. EF Kids & Teens Indonesia melibatkan 10 trainer terbaik dari tim akademik EF Kids & Teens Indonesia untuk menyampaikan metode pengajaran Bahasa Inggris yang tepat kepada siswa/i tingkat SD dan SMP.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Dra. H. LL Wiraningsun, MH mengatakan, Mandalika merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan dan menjadi tujuan wisata global.
“Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bersama-sama memperkuat Lombok Tengah,” jelas Wiraningsun.
Ditegaskannya pula, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Lombok Tengah sebagai kabupaten yang kuat adalah dengan meningkatkan kualitas para guru. Oleh karena itu, Kabupaten Lombok Tengah menyambut baik dukungan EF Kids & Teens Indonesia untuk guru tingkat SD dan SMP.
Dikatakannya pula, bahwa pihaknya juga senantiasa akan berupaya untuk mendorong para guru yang telah mengikuti pelatihan supaya terus menerapkan metode dan ilmu yang telah didapatkan dari pelatihan kepada anak didik sehingga manfaat dari pelatihan ini akan terus tersalurkan kepada generasi penerus bangsa.
“Melihat antusias para guru di Lombok Tengah dan Kabupaten lainnya, harapan kami EF Kids & Teens Indonesia juga dapat terus bersinergi dengan kami melalui program-program yang membangun dan menginspirasi ke depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang mengatakan EF Kids & Teens Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan cakupan destinati wisata lainnya di Indonesia.
“Kami menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM di daerah pariwisata, khususnya dalam berbahasa Inggris. Sebagai lembaga kursus bahasa Inggris terdepan kami juga berupaya meningkatkan kualitas generasi bangsa khususnya dalam berbahasa Inggris sehingga Indonesia semakin siap menjadi target wisata global,” kata Juli Simatupang.
Disebutkannya, sebanyak 91% dari total guru yang kita targetkan telah mengikuti pelatihan secara online maupun offline.
“Semoga metode pembelajaran dengan sistem fun learning dan kreatif yang telah didapatkan oleh guru baik di Lombok Tengah dan daerah lainnya dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia dalam berbahasa Inggris,” tutupnya. (CR-Max)