oleh

Wawan Satriawan Dorong Kain Pringgasela Booming di Mata Wisatawan

Lotim-CorongRakyat.co.id. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wawan Satriawan,S.H. Mendorong penggunaan kain Pringgasela menjadi khas mingguan masyarakat setempat.

Untuk  memunculkannya ke-khasan-nya, ia meminta Kepada Kepala Desa Pringgasela, menuangkan dalam Peraturan Desa (Perdes) apalagi Desa Pringgasela mempunyai kalender musim    budaya berupa alunan budaya yang di selenggarakan setiap tahun.

Alunan budaya yang diselenggarakan setiap tahun ini, Kata Wawan, harus di perkuat dengan regulasi tingkat Desa, sebagai bagaian untuk memperkuat kearifan lokal Desa.

Selain itu tradisi penggunaan kain Pringgasela harus digagas, menjadi tradisi mingguan misalnya setiap hari Jum’at. ” Tradisi ini bisa di munculkan di permukaan dengan menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan baju putih dan kain Pringgasela, satu hari dalam satu Minggu,”Jelasnya.

Kearifan lokal berupa tradisi begawe adat, Perayaan hari-Hari besar Islam juga bisa di manfaatkan oleh masyarakat untuk penggunaan Kain tradisional Pringgasela sehingga ada khas mingguan yang menjadi daya tarik bagai pengunjung.

“Setidaknya kalau tidak bisa di tayangkan dalam Peraturan Desa. Cukup Peraturan Kepala Desa sebagai payung hukum pelaksana kegiatan ini,” Ucap Wawan saat bersilaturahmi di kediaman Kades Pringgasela Senin (24/09).

Kepala Desa Pringgasela Azizan Zohri, S.T. menyambut baik ide dan gagasan Anggota DPRD NTB ini, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim, untuk merumuskan ide gagasan ini.

“Saya atas nama Kepala Desa, berterimakasih atas masukan, ide gagasan yang cemerlang ini, dan secepatnya kami akan kami rumuskan, nanti kami lihat muatan materinya, apa bentuknya Perdes atau Perkades,” Jelasnya di hadapan ratusan masyarakat Pringgasela.

Setelah payung hukum ini selesai di rumuskan dan ditetapkan pihaknya mengatakan, akan meminta kepada pemerintah daerah untuk menjadikan Iven Alunan budaya menjadi kalender musim tahunan Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pariwisata Lombok Timur.

” Kami juga akan berkomunikasi dengan seluruh Tour Guide Di NTB agar menjadikan Desa Pringgasela menjadi lokasi transit para wisatawan,” Jelasnya.

Ia yakin kearifan lokal Desa Pringgasela. Akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa, bagi pengerajin kain tenun, selain itu, akan ada proses traformasi budaya bagi pelaku pemandu wisata lokal.

Sementara itu Tokoh masyarakat Pringgasela Ustaz Iman Taqwa dan Iwan Setiawan mengapresiasi ide gagasan Anggota Dewan dan Kepala Pringgasela, pihaknya mendukung penuh ada satu hari dalam satu Minggu untuk penggunaan kain tenun Pringgasela.