LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- PemKab Lombok Timur melalui Dinas Pertanian menggelar gerakan tanam padi dalam rangka menekan laju inflasi di Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung di desa Montong Betok pada Rabu (25/10).
Pj. Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan berbagai upaya di lakukan pemerintah daerah dalam menekan inflasi salah satunya dengan menstabilisasi harga beras yg belakangan terus naik. Gerakan pasar murah juga gerakan tanam padi seperti saat ini di nilai mampu menstabilkan kembali harga beras. Iapun mengapresiasi semua pihak yg terlibat dalam upaya stabilisasi harga pangan yg berdampak pada penurunan inflasi.
Ia juga menegaskan lombok timur tidak akan kekurangan stok beras mengingat stok beras saat ini pada bulog sekitar 47.823 Ton. Terlebih saat ini telah di gencarkan gerakan tanam padi di lahan seluas 4000 hektar.
Di samping itu, telah di sahkan perbup tentang lahan sawah di lindungi untuk menjamin pertanian berkelanjutan seluas 40.500 hektar guna menjamin pangan bagi generasi selama 40 tahun kedepan sesuai dengan tagline Menteri pertanian “jaga pangan, jaga masa depan”.
Tak hanya itu, Ia juga menyebut NTB menjadi satu satunya provinsi di Indonesia yg tidak impor beras meskipun masyarakat lombok menjadi yg paling konsumtif.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur Sahri, melaporkan gerakan tanam padi nasional seluas 4000 hektar hampir selesai. dari 4000 hektar yang di tanami di harapkan dapat menghasilkan 200 ton lebih yg di perkirakan akan panen pada bulan desember mendatang. (*)