Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah NTB menggelar pelatihan cek fakta selama tiga hari mulai 2-4 November 2020.
MATARAM, Corongrakyat.co.id- Pelatihan kali ini merupakan kolaborasi AMSI dengan Google News Initiative untuk memerangi berita palsu atau hoaks di tengah masyarakat.
Ketua AMSI Wilayah NTB, TGH Fauzan Zakaria Lc MSi mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memverifikasi suatu kebenaran berita, terlebih di Pilkada serentak tahun ini.
“Selama ini sangat banyak berita atau informasi hoaks yang disebarkluaskan di media sosial. Dari itu melalui pelatihan ini kita harap rekan-rekan jurnalis bisa memberikan klarifikasi atas berita hoaks tersebut. Caranya dengan mengikuti pelatihan ini,” kata Fauzan, Rabu (04/11/2020).
Sementara itu, salah satu pemateri, Septi Aji Nugroho menjelaskan, ada dua poin yang sangat disoroti dalam pelatihan selama tiga hari tersebut. Yakni misinformasi dan disinformasi.
Misinformasi artinya, berita hoaks yang dibagikan seseorang namun dirinya tidak mengetahui kebenaran dari berita tersebut. Sedangkan disinformasi merupakan berita yang disebarkluaskan seseorang, namun dirinya tahu bahwa informasi tersebut hoaks atau palsu.
“Inilah tujuan kita mencari informasi atau isu di tengah masyarakat. Jangan sampai masyarakat terjebak dengan informasi hoaks,” ungkapnya.
Di sisi lain, redaksi media juga diakuinya sering terjebak dalam membuat konten yang justru menjadi misinformasi dan disinformasi. Media sering membuat konten yang seperti ini. Karena mengejar tayang dan permintaan terkadang membuat konten tanpa mengecek kebenarannya.
Pemateri lainnya, Donal Caniago berharap, dengan adanya pelatihan ini, jurnalis digarap dapat menyaring informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya. Jangan sampai insan pers/media sebagai ujung tombak justru termakan berita hoaks. (*)
