oleh

Pertumbuhan Ekonomi Lotim 2021 Diperkirakan Di Bawah RPJMD

Pertumbuhan ekonomi Lotim 2021 diproyeksikan tetap surplus, namun dipastikan akan dilakukan review dan penyesuaian, dan kemungkinan besarnya jika pertumbuhan ekonomi Lotim di 2021 di bawah target RPJMD.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Memasuki tahun 2021 proyeksi pertumbuhan ekonomi Lombok Timur (Lotim) ditargetkan tetap berjalan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kendati akan dilakukan penyesuaian sebagai imbas dari Pandemi Covid-19.

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi pada Sekretariat Daerah Lotim, Safoan yang ditanyakan terkait itu menjelaskan jika pihaknya akan tetap berpacu pada RPJMD, namun dipastikan akan dilakukan review dan penyesuaian.

“Target pertumbuhan ekonomi kita di RPJM itu sekitar 5 sampai 6 persen, tapi karena situasi Covid-19 sekarang ini kita akan lakukan penyesuaian,” katanya, Senin (04/01/2020).

Lanjutnya di tahun 2020 saja dari target pertumbuhan ekonomi yang tertera di RPJMD hanya bisa direalisasikan pada kisaran 4,3 persen saja, sehingga dari itu berdasarkan realitas saat ini, target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 lebih rasional untuk diturunkan dari target RPJMD.

“Kita berharap pertumbuhan ekonomi kita lebih baik dari 2020. Untuk tahun 2021 kita berharap 3 sampai dengan 4 persen. Jadi untuk target pertumbuhan ekonomi tahun ini akan dilakukan review dan lebih rasional diturunkan,” terangnya.

Safoan menegaskan di tahun 2021 sektor pertanian masih menjadi potensi utama yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, disusul dengan industri pengolahan, UMKM, dan sektor jasa.

“Basis kita masih di sektor pertanian, sektor yang bisa digenjot juga sektor industri pengolahan, kemudian sektor jasa itu cukup besar, UMKM juga bisa didongkrak dengan adanya program pemerintah yang kemarin,” ucapnya.

Selain sektor-sektor itu, pihaknya juga sangat berharap jika sektor pariwisata dapat segera pulih dan dapat menyumbangkan warna biru bagi neraca ekonomi Lotim di tahun 2021, karena sektor itu merupakan yang paling terdampak oleh Pandemi Covid-19. (Cr-Pin)