oleh

Dispora Sebut KNPI Lotim Tidak Pernah Urus Dana untuk OKP

Dispora Lombok Timur menyebut jika DPD KNPI sampai saat ini belum mengajukan proposal hibah yang telah dianggarkan sebesar Rp. 500 juta tahun ini. Hal itu sontak dibantah oleh salah satu dari pengurus DPD KNPI, dengan dalih pihaknya telah mengajukan proposal.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Timur, Saifuddin Zuhri menyayangkan sikap dari dua pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur yang belum mengajukan proposal pencairan dana hibah untuk kegiatan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bernaung di bawah KNPI pada termin l ini.

“Ini tumben di 2021 ini KNPI punya anggaran begitu besar, kenapa setelah ada dana, gak mau diambil, jadi terheran kami. Termin l itu 100 juta, termin ll 200 juta dan termin lll itu 200 juta. Totalnya 500 juta,” katanya di ruang kerja, Senin (26/04/2021).

Lanjut Zuhri, saat ini terangnya, ada permintaan dari beberapa OKP agar kegiatannya dapat didanai, tapi tegasnya, pihaknya tidak bisa serta merta mengabulkan itu, sebab OKP harus diverifikasi oleh KNPI dan menerima dana hibah itu dari KNPI.

“Kemudian nanti KNPI memverifikasi OKP-OKP itu, baru setelah dilakukan verifikasi, KNPI mengajukan proposal, rencana penggunaan keuangannnya seperti apa,” imbuhnya.

Tapi lanjutnya sampai saat ini, hal itu masih belum dilakukan. “Itu yang seharusnya dilakukan, tapi kan sampai sekarang belum ada yang masuk (proposal, red),” bebernya, seraya berharap agar KNPI segera memasukkan proposal ke pihaknya, agar cepat dipergunakan untuk kegiatan pemberdayaan pemuda di Lombok Timur.

Dihubungi di tempat terpisah DPD KNPI Lombok Timur di bawah kepengurusan Taupik Hidayat ketika ditanya akan hal itu menjelaskan jika proposal dari pihaknya telah siap, tapi jelasnya berdasarkan ketentuan yang ada, proposal itu harus masuk dari dua kepengurusan yang ada saat ini.

“Proposalnya sudah ada, cuma Habib masih sakit, karena proposal harus masuk dua-duanya, (dari dua kepengurusan, red),” bebernya dan menegaskan jika Selasa (26/04) pihaknya akan mengajukan proposal ke Dispora Lombok Timur.

Sementara di lain sisi, media ini menghubungi Pengurus DPD KNPI di bawah kepemimpinan Habiburrahman, hanya saja ketika ia ditanyakan akan hal itu ia tidak menjawab detail, karena katanya saat ini ia tengah sakit, dari itu dirinya langsung mengarahkan ke Sekretarisnya, Salman Hafiz untuk mendapat informasi lebih jauh.

Pernyataan bertolak belakang diterima oleh media ini dari Salman Hafiz, dirinya dengan tegas membantah apa yang disampaikan oleh Saifudin Zuhri jika DPD KNPI tidak pernah mengajukan proposal ke pihaknya.

“Jadi, statement kabid itu tidak benar, coba tanyakan ke tim verifikasi bansos dan Kasubag Keuangannya,” tegas Salman.

Lebih jauh, Salman mengatakan jika pihaknya telah mengajukan proposal, bahkan sebelum bulan Ramadhan, hanya saja terdapat beberapa persyaratan yang belum dilengkapi.

“Sudah kita masukkan, tapi dikembalikan lagi untuk dilengkapi, karena diminta berkas seperti NPWP DPD KNPI, kemudiaan berkas lainnya juga belum lengkap, seperti rekening dan sebagainya,” sebutnya. (Cr-Pin)