Mataram-Corongrakyat.co.id|| Arif Rahman Maladi (ARM) akan mengerahkan karang taruna lingkar zonasi SMAN 5 Mataram, terkaitĀ Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur zonasi.
Menurutnya, berdasarkan laporan masyarakat, bayak peserta didik yang berdomisili disekitar SMAN 5 Mataram tidak terakomodir dalam penerimaan Peserta Didik Baru, padahal tempat tinggal mereka tidak jauh dari satuan pendidikan tersebut
Arif, mensinyalir ada dugaan pelanggaran administrasi domisili peserta didik, sehingga qouta 50 persen dari Jalur zonasi tidak terakomodir sesuai Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB TK, SD,SMP, SMA dan SMK.
” Kami akan minta kepada Dinas Dikbud NTB melakukan evakuasi terhadap seluruh managemen Satuan Pendidikan SMAN 5 Mataram, terkait transfransi alamat peserta Didik baru,” Jelasnya.
Kebijakan Kemendikbud terkaiat Jalur zonasi sangat membantu orang tua murid, dari banyak aspek, Pengawasan dan biaya perjalanan anak-anak mereka, maka hal ini mestinya menjadi pikiran dan dijalankan dengan serius oleh pihak sekolah.
Beban orang tuan murid, Kata Arif di musim ekonomi berkemarau pasca covid-19 saat ini sangat tinggi, dengan mengakomidir siswa yang berdekatan dengan lokasi sekolah, akan mengurangi beban berat wali murid, terutama wali murid yang berpendapatan rendah.
“Semua orang tua yang punya anak, pernah dan sedang merasakan bagaimana beban pendidikan, semestinya ada timbang rasa”, Jelasnya
Mantan aktivis Jogja itu juga mengatakan akan meminta Ombudsman perwakilan NTB untuk melakukan audit administrasi diseluruh satuan pendidikan Menengah, karena jejang ini yang memungkin bisa di permainkan, bahkan bukan rahasia umum, dugaan praktik kapitalisasi PPDB kerap terjadi.
Ia juga meminta Ombudsman perwakilan NTB untuk merekomendasikan Dikbud dan Kakanwil Kemenag NTB untuk mengumumkan nama dan alamat Peserta Didik Baru di lamaan webside masing-masing sekolah dan madrasah negeri, sehingga akan terkuak di permukaan siapa saja yang mendaftar melalui Jalur keluarga dan kolega.