oleh

14 Terduga Perusuh di Ijobalit Serahkan Diri ke Polres Lotim

mmmm
KIRI : 14 Warga Ijobalit Terduga Perusakan Rumah Warga dan Kantor PT AMG Menyerahkan Diri ke Polres Lotim. KANAN : Personil Gabungan dari Polres Lombok Timr dan Polda NTB Siap Diterjunkan di Ijobalit. (Photo : Lia Kusuma)

Akibat amuk massa yang mengakibatkan rusaknya pasilitas perkantoran PT AMG dan sejumlah rumah warga di Desa Ijobalit Kecamatan Labuhan Haji, Minggu (09/11/2014) , 14 warga yang diduga sebagai profokator dan terlibat langsung dalam insiden itu diperiksa di Polres Lombok Timur setelah menyerahkan diri pada Kamis (13/11/2014) lantaran hendak dijemput paksa.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id – Awalnya, pasca insiden kerusuhan pihak korban atas kerusuhan tersebut melaporkan perkara itu kepada pihak kepolisian Polres Lombok Timur yang mana selanjutnya pihak Polres melayangkan surat pemanggilan terhadap sejumlah warga yang diduga terlibat langsung dalam perkara itu.

Karena para terduga tak mengindahkan surat panggilan, pihak kepolisian dari Polres Lombok Timur dan Polda NTB kemudian menyiapkan 700 Personil gabungan untuk menangkap lima orang yang telah terindentifikasi merusak rumah pada hari Minggu itu.

Kamis (13/11/2014) 700 personil Polisi gabungan itu sudah disiagakan di Polres Lombok Timur untuk diterjunkan di Ijo Balit guna menjemput paksa lima orang yang diduga merusak fasilitas perkantoran PT AMG dan sejumlah rumah warga tersebut.

Namun demikian, pihak kepolisisn memberikan kesempatan kepada kelima warga Ijobalit  terduga perusakan itu untuk menyerahkan diri hingga pukul 12.00 Wita. Pihak warga yang dimediasi oleh salah seorang tokoh di Ijobalit, Lalu Selamet akhirnya setuju untuk menyerahkan diri, namun dari lima orang yang menurut pihak Polres Lombok Timur telah dilayangkan surat pemanggilan yang datang menyerahkan diri justeru jumlahnya 14 orang.

Kedatangan 14 orang warga Ijobalit tersebut mengurungkan niat Polres Lombok Timur untuk menangkap paksa warga yang diduga melakukan aksi anarkis, tetapi gabungan pasukan tersebut hanya show of force alias unjuk kekuatan ke wilayah Ijobalit sebagai upaya agar warga tidak berbuat hal serupa lagi.

Menurut Kasubag Humas Lombok Timur, IPTU I Komang Samia pada wartawan menjelaskan bahwa pihak kepolisian sangat mengapresiasi dengan sikap warga Ijobalit yang dengan sukarela menyerahkan dirinya ke Polres Lombok Timur dan pihak Polres akan menunggu satu orang lagi yang katanya sedang ada acara di Lombok Barat.

”Ini kita harapkan menjadi contoh di Indonesia,” jelas Komang Samia seraya menyebutkan bahwa ke 14 orang tersebut diantaranya adalah Fadil,  Aq Suryadi, dan Inisial S, ST Aq SH dan yang lainnya masih dalam pendataan pihak Polres Lotim.

Sementara itu, ditempat yang sama Erpandi yang merupaka perwakilan dari PT AMG  pada Corong Rakyat mengungkapkan, bahwa pihaknya dalam operasional eksploitasi pasir besi sampai saat ini tetap taat azas yang ditentukan pemerintah dan akan tetap bekerjasama dengan pemerintah daerah.

”Kami tetap menunggu apa petunjuk dari pemerintah daerah, agar nantinya semua berjalan dengan lancar,” jelas Erpandi.

Atas tudingan warga bahwa akan terjadinya kerusakan lingkungan sebagai dampak dari eksploitasi, dengan tegas Erpandi membantahnya, menurutnya pihak PT AMG melakukan eksploitasi atas dasar adanya izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dar pejanjian mempekerjakan masyarakat sekitar dan selain itu juga PT AMG akan tetap mengawal sampai 15 tahun pasca tambang.

Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Ijobalit yang enggan disebutkan namanya pada Corong Rakyat mengatakan, bahwa penyebab terjadinya rusuh pada hari Minggu lalu itu dikarenakan permasalahan air, yang mana adanya kecemburuan sosial beberapa warga terhadap warga lainnya yang mendapat manfaat dari PT AMG yang mana kemudian berbuntut amuk massa dan perusakan terhadap pasilitas perkantoran PT AMG dan rumah warga.

Namun demikian, pemuda tersebut tidak berani menyatakan siapa yang memprovokasi warga sehingga terjadi amuk massa yang merusak beberapa rumah itu. (cr-lia)