oleh

Dengar Aspirasi Himpaudi, Wabup Pastikan Tindak Lanjuti dan Beri Bantuan Modal untuk Pengembangan Usaha

Pengurus dan perwakilan guru PAUD yang terhimpun di Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Lombok Timur (Lotim) melangsungkan silaturrahmi dengan Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi, SJ., S.H di kediamannya.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Adanya arahan dari beberapa pejabat di tingkat kecamatan agar guru PAUD yang terhimpun dalam Himpaudi untuk mengikuti workshop pembelajaran Covid-19, disampaikan langsung oleh Ketua Himpaudi Lotim, Usman, Sabtu (20/06/2020).

Menindaklanjuti itu, Usman dan perwakilan Himpaudi dari seluruh kecamatan datang ke kediaman Wabup Lotim untuk silaturahmi, sekaligus membawa aspirasi anggota Himpaudi.

“Kami datang ke Wakil Bupati untuk silaturahmi dan membawa aspirasi rekan-rekan guru PAUD Himpaudi atas beberapa hal, seperti adanya arahan oknum pejabat kecamatan kepada rekan kita agar mengikuti workshop pembelajaran Covid-19,” kata Usman.

Dirinya menambahkan, tidak mungkin rekan kita bisa mengikuti itu, karena sesuai juklak dan juknis tidak ada diatur dalam Permendikbud nomor 13 tahun 2020, untuk alokasi penganggaran workshop di BOP.

Atas informasi meminta guru PAUD yang tergabung dalam Himpaudi tersebut, Wabup langsung memanggil
Kadis pendidikan dan Kebudayaan Lotim, H.Zainuddin., S.Ag.

Kadis Dikbud yang hadir ditempat menyatakan, jika tidak ada arahan kepada guru PAUD untuk mengikuti workshop pembelajaran Covid-19.

“Tidak ada arahan untuk workshop, saya sampaikan di sini, jika pun akan diadakan mengenai workshop itu, kita pasti akan koordinasi nanti, tapi kita belum ke arah sana,” ungkapnya.

Mendengar penjelasan dari Kadis Dikbud tersebut, Wabup menyambung dan mengatakan jika kesimpangsiuran itu sudah terjawab.

“Ini kita bersama dengar pernyataan Kadis Dikbud, jika tidak benar semua informasi itu. Jadi nanti lain kali apabila ada informasi semacam ini, tolong lebih teliti dalam mencerna dan membaca informasi,” saran Wabup sambil tersenyum.

Mendengar informasi dan wajengan dari Kadis Dikbud dan Wabup Lotim, pengurus Himpaudi merasa lega, karena tidak lagi merasa terbebani atas informasi yang sebelumnya telah tersebar.

“Alhamdulillah sekarang ada kejelasan, terimakasih Pak Kadis atas pencerahannya, berarti yang kemarin mengenai info workshop itu hanya mis-komunikasi saja,” cetus salah seorang anggota dari Himpaudi.

Selain aspirasi tentang hal tersebut, perwakilan guru PAUD dari Himpaudi juga menyampaikan kepada Wabup Lotim agar mereka mendapatkan SK Daerah, mengingat banyak dari guru PAUD yang terhimpun di Himpaudi belum mendapatkan SK dari Pemda.

Setelah mendengar aspirasi dari para guru PAUD tersebut, H. Rumaksi tidak bisa menjamin jika guru yang belum mendapatkan SK Daerah untuk diberikan SK, karena jumlah honorer Lotim sudah mencapai 14.500 lebih, di mana anggaran untuk gaji honorer tersebut mencapai lebih dari 17 Milyar, sehingga jika melihat postur APBD Lotim, hampir tidak mungkin untuk direkrutnya honorer baru.

Tetapi sekalipun demikian, H. Rumaksi sangat memberikan perhatian penuh kepada guru PAUD yang terhimpun di Himpaudi Lotim, terutama menyangkut dengan taraf kesejahteraan mereka. Dari itu, Ia memastikan jika akan memberikan bantuan modal untuk pengembangan usaha, baik personal anggota dan lembaga Himpaudi sendiri.

“Kita punya program integrasi jaringan internet Lombok Timur, nanti setelah ini jalan akan kita utamakan ke setiap lembaga sekolah di Lombok Timur, nanti rekan Himpaudi semua bisa menjadi agen vouchernya untuk menambah pendapatan,” kata Rumaksi.

Wabup juga menyatakan selain program tersebut, terdapat juga program ternak sapi dengan sistematika tata kelola yang tidak merugikan masyarakat, karena disertai dengan asuransi dan bunga lunak.

“Saya juga minta kepada rekan yang tergabung di Himpaudi untuk setiap kecamatan agar mengurus izin usaha ternak dan syarat lain yang saya akan berikan nanti. Hasil ternak sapi ini nantinya sepenuhnya untuk kesejahteraan rekan guru PAUD di Himpaudi semua,” ucapnya.

Selain dua program yang ditawarkan untuk menyejahterakan guru PAUD tersebut, Wabup juga menawarkan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kepada guru PAUD yang terhimpun di Himpaudi.

“Sekarang saya tawarkan juga Kelompok Usaha Bersama kepada rekan semua, silahkan buat proposal nanti saya disposisikan agar menjadi prioritas, demi kesejahteraan rekan semua,” pungkasnya. (Cr-Pin)